Mohon tunggu...
Nurfauziyah
Nurfauziyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - ziyah

early childhood islamic education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak dengan Main Game

1 Maret 2019   00:55 Diperbarui: 1 Maret 2019   02:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Game adalah suatu hal yang tidak asing bagi kita, dan tidak sedikit masyarakat masa kini yang gemar sekali bermain game, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sekalipun. Bermain game memang menyenangkan bagi anak- anak tapi jika tidak dengan pengarahan yang tepat terkadang hingga menimbulkan kecanduan, sikap yang acuh, mata rusak, bahkan jika terlalu sering bermain akan menimbulkan sikap anti social pada anak.


Tapi taukah bunda, bahwa bermain game itu tidak selamanya buruk, bahkan dengan bermain game juga dapat meningkatkan perkembangan kognitif atau perkembangan berfikir anak juga. Lalu apa saja ???

  1. Meningkatkan Memori
    Saat bermain game biasanya akan ada intruksi atau aturan bermain game tersebut yang akan disediakan sebelum game berlangsung. Dengan itu anak secara tidak langsung mereka membutuhkan memori visual, dan audio yang harus diingat di seluruh jalannya permaian tersebut.
  2. Meningkatkan Kecepatan Otak
    Saat bermain game otak anak akan menerima banyak rangsangan, baik visual ataupun audio. Menurut penelitian, individu yang sering bermain game dapat memproses stimulator ini lebih cepat dari pada yang lain. Stimulator ini memastikan bahwa otak terus bekerja untuk menafsirkannya.
  3. Meningkatkan Koordinasi
    Saat game berlangsung kegiatan dan tindakan di layer memberikan banyak rangsangan mental, dan saat anak bermain anak pasti akan mengkoordinasikan gerakan visual, audial, dan gerakan fisik mereka.
    Meningkatkan Keterampilan.
  4. Memecahkan Masalah
    Dalam bermain game pasti akan ada aturan main, dan ini berarti seorang harus berhati-hati dalam mengambil langkah agar bisa bertahan digame tersebut, jika tidak mau game over. Anak juga harus mengambil langkah keputusan dalam waktu hanya sekian detik yang akan menentukan apakah dia berhasil naik ke level selanjutnya atau tidak.
  5. Sumber pembelajaran
    Saat ini banyak Lembaga Pendidikan modern memasukkan video game sebagai bahan pengajaran. Ini membantu anak untuk meningkatkan keterampilan akademis mereka.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa tidak semua bermain game itu hanya merugikan dan membahayakan bagi anak tapi juga ada bagus bagi perkembangan berfikir anak. Namun sebagai orang tua juga harus selalu memantau, dan penting untuk memilih permainan game yang tepat untuk anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun