Mohon tunggu...
Nurfauziyah
Nurfauziyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - ziyah

early childhood islamic education

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenapa Balita Sering Menangis?

29 Agustus 2018   10:30 Diperbarui: 29 Agustus 2018   10:43 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak jarang bayi atau balita sering kali menangis bahkan tanpa sebab. Menangis juga merupakan salah satu bentuk emosi yang di tunjukkan pada balita. Tapi jika balita sedikit-sedikit menangis, sebagai orang tua sebaiknya mencari masalahnya bukan hanya menghilangkan tangisnya saja. 

Menangis merupakan cara yang paling kuat, serta kadang-kadang hanya itu yang bisa dilakukan bayi untuk mengomunikasikan kebutuhan mereka, dan orang tua akan secepatnya belajar mengenali apakah bayinya menangis karena kelaparan, marah, frustasi, atau kesakitan.

Saat berumur 5 bulan bayi telah belajar untuk mengamati ekspresi pengasuh mereka, jika mereka merasa tidak diperhatikan atau dipedulikan biasanya bayi akan menangis dengan keras sebagai usaha mendapat perhatian, dan mereka akan berhenti menangis jika usaha mereka sukses. 

Beberapa penelitian telah melakukan riset ternyata tangisn lapar, tangisan marah tangisan kesakitan, dan tangisan frustasi mempunyai irama yang berbeda-beda.

Beberapa orang tua khawatir secara konstan mengangkat bayi atau balita yang menangis akan membuat bayi manja. Hampir semua bukti menunjukkan bahwa hal tersebut tidaklah benar khususnya di tingkat distress tinggi. 

Sebagai contoh, jika orang tua menunggu hingga tangisan distres beranjak ke jeritan kemarahan, hal ini akan menjadi lebih sulit untuk menenangkan si bayi, dan pola seperti ini jika terus berulang dapat mencampuri perkembangan kemampuan bayi untuk meregulasi atau mengatur kondisi emosi mereka sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun