Mohon tunggu...
Nurfauziyah
Nurfauziyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - ziyah

early childhood islamic education

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kerupuk

23 Oktober 2017   04:04 Diperbarui: 23 Oktober 2017   04:44 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah temaram lampu trotoar, seorang perempuan usia 15 tahunan tertunduk lesu

sambil mencorat-coret buku komik yang ada di bawahnya, dengan menggunakan isi cutter

yang sudah berkarat, agak sadis memang. Anak itu sedang dilanda masalah yang teramat

besar. Kedua orang tuanya bercerai, tidak tahu ke mana rimbanya. Kakeknya barusan

meninggal dunia karena sakit komplikasi, sekolah telah mengeluarkannya karena sudah

jarang masuk. Sekarang ia menemani neneknya yang tua renta tergolek sakit-sakitan di

ranjang bambu. Akhirnya ia menggelandang ke mana-mana dan jadilah ia dicap sebagai anak

jalanan, menggantungkan hidupnya dengan mengamen di perempatan, makan dari tong

sampah restoran dan mandipun hanya seminggu sekali dan itu pun jika sempat.

Tak tahu kenapa, tiba-tiba anak itu menjerit, berhenti, kemudian terisak menangis

ketika teringat serentetan cobaan yang telah dialaminya. Berjalan tak tentu arah, kadang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun