Batman dan Jokowi, mentoring the dreams
Siapa yang tidak tahu tokoh komik batman? Batman seorang manusia biasa dengan yang ingin memberantas kriminalitas dan menciptakan kota gotham yang bersih dari pejabat koruptor yang lebih pro kepada kejahatan. Kekayaan, kecanggihan teknologi dan fisik yang prima disertai skill bela diri yang ampuh adalah modal seorang batman dalam menciptakan legendanya.
Lha terus apa hubungannya dengan jokowi ?
Stop! Tunggu dulu, kita bahas dulu tentang batman.
Malam ini saya baru saja menonton film Batman, Rise of Dark Knight. Selesai menonton film ini, saya jadi merenung dan muncul dua pertanyaan dalam hati saya, seperti :
* Mengapa batman tidak menjadi kepala polisi saja, toh kerjanya lebih efisien dan efektif dibandingkan kepala polisi kota gotham ?
* Mengapa batman tidak menjadi walikota gotham saja sehingga bisa memberikan kebijakan yang bisa mengubah kota gotham menjadi lebih baik?
Dua pertanyaan diatas saya jawab sendiri setelah merenungkan adegan terakhir film batman tersebut yaitu batman tetap diperlukan untuk menjadi ikon, harapan, keyakinan, idol dan semangat orang-orang lain yang ingin menciptakan kota gotham yg bersih dari kriminalitas. Dari semangat seorang batman, muncullah robin dll. plus orang-orang yang bahkan tidak dapat saya hafalkan nama mereka (karena peran adegan yg kecil) tetapi bangkit semangatnya karena termotivasi semangat seorang batman.
Bagaimana dengan jokowi ?
Jokowi adalah seorang batman di kota jakarta. Semua ide dan terobosan kebijakan beliau dalam menata dan membangun Jakarta Baru memunculkan harapan di tengah rakyat Indonesia yang sedang haus akan pemimpin yang bersih dan membumi. Sekaligus menciptakan pihak-pihak yang kontra kebijakan jokowi.
Jokowi sudah menjadi contoh dan standar kepemimpinan Indonesia yang diimpikan sebagian warga Indonesia.
Sebagian lagi warga Indonesia termasuk saya masih berharap Jokowi menyelesaikan 5 tahun kepemimpinan sebagai gubernur jakarta, jangan buru-buru menjadi presiden Indonesia.
