Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki kelainan atau penyimpangan fisik, mental, intelektual, sosial, atau emosional yang signifikan dibandingkan anak seusianya, sehingga memerlukan penanganan dan dukungan khusus untuk dapat berkembang maksimal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, masalah saat kehamilan seperti infeksi atau keracunan, atau trauma setelah lahir. ABK membutuhkan lingkungan belajar yang mendukung, komunikasi yang jelas, dan dukungan emosional dari orang tua dan pendidik.Â
Untuk mengenali Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), perhatikan ciri-ciri umum seperti keterlambatan perkembangan, kesulitan belajar, masalah perilaku, kesulitan interaksi sosial, serta sensitivitas sensorik, dan segera konsultasikan ke dokter jika ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Cara mendidik ABK meliputi menciptakan lingkungan yang mendukung, memahami kebutuhan individu, memberikan motivasi, menggunakan komunikasi yang jelas dan sederhana, serta menjalin kolaborasi dengan ahli dan orang tua.Â
Cara Mengenali Anak ABK
Ciri-ciri ABK bervariasi tergantung jenis dan tingkat keparahannya, namun beberapa indikator umum yang perlu diperhatikan adalah:Â
1. Perkembangan Terlambat: Bayi tidak menunjukkan respons seperti senyum pada usia 6 bulan, tidak meniru suara atau ekspresi wajah hingga usia 9 bulan, tidak mengoceh hingga usia 12 bulan, atau tidak mengucapkan satu kata pun hingga usia 16 bulan.Â
2. Kesulitan Belajar: Anak mengalami kesulitan mengikuti instruksi atau pelajaran.Â
3. Masalah Perilaku: Sering tantrum atau menunjukkan perilaku agresif.Â
4. Kesulitan Interaksi Sosial: Tidak tertarik pada interaksi sosial atau kesulitan membangun hubungan dengan orang lain.Â
5. Sensitivitas Sensorik: Terlalu sensitif terhadap rangsangan tertentu seperti suara keras atau cahaya terang.Â
6. Keterbatasan Motorik: Kesulitan dalam meraih, menggenggam, duduk, atau merangkak sesuai tahap perkembangan.Â
Ciri-ciri Umum ABK