Mohon tunggu...
jovita kirana
jovita kirana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Membedakan AC Standart dengan AC Inverter

24 Desember 2018   06:35 Diperbarui: 24 Desember 2018   07:34 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Netliputan.com -- Pendingin ruangan atau yang biasa dikenal dengan AC kerap telah dianggap sebagai kebutuhan pokok di dalam rumah. Apalagi di Indonesia yang mempunyai iklim tropis, AC menjadi sangat penting karena mampu memberikan kenyamanan dan rasa sejuk.

Namun yang kerap lepas dari perhatian, AC menjadi perangkat elektronik yang berkontribusi tinggi pada tagihan listrik rumah. Penggunaan dalam durasi panjang setiap harinya ditambah cara kerjanya dalam menjaga suhu dalam ruang sesuai keinginan menjadi dua faktor penyebabnya.

Cara Membedakan Ac Standard Dengan Ac inverter :

AC Standard

Jenis AC ini memiliki cara kerja kompresor ON/OFF. Dikatakan demikian karena kompresor akan menyala hingga suhu pada ruang sesuai dengan keinginan pengguna. Saat suhu ruang tercapai, kompresor akan otomatis mati (OFF).

Kompresor baru akan menyala lagi saat suhu ruang berubah naik pada derajat tertentu. Demikian kerja kompresor akan berulangkali menyala dan mati sepanjang durasi penggunaan.

Seperti halnya perangkat elektronik lain, kebutuhan listrik tinggi diperlukan tiap kali kompresor menyala kembali dari keadaan yang sebelumnya benar-benar mati. Hal inilah, yang tanpa disadari, membuat AC standar memiliki konsumsi listrik tinggi.

AC Inverter

Jenis lain dari penyejuk ruangan atau AC adalah AC Inverter. Sematan kata inverter di belakangnya merujuk pada teknologi yang diterapkan pada kompresornya.

Kompresor pada AC inverter pun menyala aktif hingga suhu ruang mencapai yang diinginkan. Namun, tak seperti AC standard, kompresor ini tak lantas mati begitu suhu ruang yang diinginkan tercapai.

Alih-alih mati, kompresor AC inverter tetap aktif menyala namun dengan laju putaran yang melambat. Ketika suhu ruang berangsur naik hingga derajat tertentu, kompresor ini bergerak mempercepat laju putarannya.

Minus kebutuhan listrik besar untuk berulangkali menyalakan kompresornya, kerja unik kompresor yang tak pernah benar-benar mati inilah salah satu yang menjadikan AC inverter lebih hemat listrik. Belum lagi bila melihat pada terapan desain dan teknologi yang dikembangkan masing-masing pabrikan pada AC inverter ini.

Ketika suhu lingkungan sekitar cenderung sejuk atau saat malam hari menjelang tidur misalnya. Mengatur AC bekerja dengan daya listrik di bawah kebutuhannya, memberi kenyamanan yang setara dengan pengoperasian AC tanpa penurunan daya.

Hal inilah yang membuat AC inverter primadona  di Indonesia. Bekal kemampuan hemat listrik warisan pendahulunya, semakin optimal dengan fitur control watt/ penghemat daya listrik.

Nara Sumber : Netliputan.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun