Kegiatan CC Cup XL 2025 telah dimulai. Banyak sekali kesibukan, banyak sekali harapan, dan banyak sekali pertandingan yang setiap hari berlangsung begitu meriah. Lebih dari 200 sekolah terlibat dan lebih dari 500 panitia siap mendukung kegiatan ini. Di setiap sudut, ada riuh semangat, ada ekspresi sportivitas, dan ada jejak pengalaman yang akan menjadi kenangan panjang bagi semua yang terlibat.
Namun CC Cup bukan sekadar ajang pertandingan. Ini adalah sebuah perayaan besar, tempat anak-anak muda mengasah daya juang dan menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik. Dari pemain di lapangan, wasit yang menjaga aturan, penonton yang memberi dukungan, para panitia yang bekerja di balik layar ataupun yang bekerja di depan mata semua orang, hingga seksi keamanan yang memastikan semuanya berjalan aman, setiap orang berperan dalam membentuk atmosfer yang penuh persahabatan dan rasa hormat.
Magis di Balik Layar
Sebagai bagian dari seksi IT yang bertugas mengurus streaming pertandingan, saya mendapatkan pengalaman berharga yang tidak kalah penting dari mereka yang bertanding di lapangan. Tugas ini memang tidak tampak di depan penonton, namun justru di sinilah saya belajar banyak hal tentang tanggung jawab, kesabaran, dan kreativitas. Selain itu, selama streaming kami juga harus cermat memilih waktu yang pas untuk menayangkan advertisement dari para sponsor, sebuah detail kecil namun penting agar acara tetap berjalan profesional.Â
Streaming basket, mini soccer, dan modern dance masing-masing memiliki tantangannya. Di basket, saya harus berhadapan dengan teriknya matahari. Kamera beberapa kali mengalami overheat, dan saya bahkan terpaksa menggunakan payung demi melindungi perangkat dan diri sendiri. Suasana lapangan yang panas menuntut saya tetap fokus, sebab ritme pertandingan basket sangat cepat. Setiap detik penting, setiap skor harus diikuti dengan cermat.
Sebaliknya, streaming di mini soccer memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan. Sistemnya sederhana, hampir sama dengan basket karena menggunakan OBS, tetapi atmosfernya lebih adem. Angin sepoi-sepoi membuat suasana terasa santai, apalagi proses penentuan skor di mini soccer biasanya lebih lama. Di sinilah saya bisa menikmati ritme kerja yang seimbang antara tanggung jawab dan kenyamanan.
Sedangkan di modern dance, tantangannya berbeda lagi. Streaming menggunakan Vmix, sistem yang jauh lebih kompleks. Saya harus memastikan transisi kamera berjalan mulus, audio tidak bermasalah, dan performa para peserta dapat disiarkan dengan kualitas terbaik. Walaupun lebih rumit, pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya ketelitian dan kerja sama tim.
CC Cup mengajarkan bahwa membangun karakter bukan hanya soal menang atau kalah di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana kita menyelesaikan tanggung jawab di balik layar.
Arena Pertandingan, Arena Kehidupan