Apa itu Budaya Risiko?
Budaya risiko merupakan sistem nilai dan perilaku yang ada di seluruh organisasi dalam bentuk pengambilan keputusan terkait dengan risiko. Artinya budaya risiko mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen dengan mempertimbangkan risiko yang akan ditanggung dan manfaat yang akan diperoleh. (Manajemen Risiko Pasar Modal; Embun Prowanta; ISO31000; 2018)Â
Salah satu unsur budaya risiko adalah sejauh mana individu memahami bahwa risiko dan kepatuhan terhadap aturan berlaku untuk semua orang karena terkait dengan tujuan perusahaan agar dapat dicapai. Budaya risiko suatu perusahaan adalah elemen penting yang dapat memastikan bahwa doing the right thing lebih baik atas doing whatever it takes. Manajemen yang menempatkan pentingnya budaya risiko adalah untuk menciptakan dan menerapkan manajemen risiko dengan benar dan tepat di seluruh perusahaan.Â
Membangun Budaya sadar Risiko di OrganisasiÂ
S(uccess) = P(urpose)T(alent)C(ulture) . The success equation by Nilofer Merchant, Harvard Business Review
"sukses suatu organisasi merupakan perpaduan dari fungsi purpose dan talent serta cultutre sebagai eksponensial"Â
kita tau bahwa Purpose merupakan visi dan misi company dan apa yang mau di capai , Talent merupakan akal dari kemampuan setiap individu (sumber daya manusia) di dalam menjalankan purposenya.Â
Purpose dan talent adalah fungsi , yang menarik culture adalah eskponensial elemen dari fungsi purpose dan talent , artinya sehebat apapun purpose nya (strategi, visi , misi) serta sehebat apapun manusia yang ada di dalam organisasi  tapi culture nya tidak kondusif atau minus maka succesnya 0 bahkan minus tetapi kalau culturenya kondusif akan luar biasa menciptakan ekponensial success rate dari organisasi tersebut.
Hal ini penting bahwa dalam mengelola culture itu menjadi suatu hal keharusan untuk mencapai kesuksesan dalam organisasi.
"Prinsip faktor manusia dan budaya : perilaku dan budaya manusia secara signifikan mempengaruhi semua aspek manajemen risiko pada semua tingkat dan tahap" - SNI ISO 31000