Mohon tunggu...
Josua Fransiskus Sihombing
Josua Fransiskus Sihombing Mohon Tunggu... Lainnya - garam dan terang dunia

hidup ini harus jadi berkat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Kewarganegaraan dan Degradasi Moral Generasi Milenial di Era Globalisasi

8 Juli 2021   13:45 Diperbarui: 8 Juli 2021   13:51 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era globalisasi saat ini dengan adanya saling keterbukaan dan ketergantungan antar negara menjadikan negara tidak mengenal batas-batasnya sehingga arus informasi dan telekomunikasi pun berkembang sangat pesat maka persaingan Internasional pun akan semakin ketat terutama di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, pertahanan keamanan dan pendidikan. 

Untuk itu, perlu adanya batasan-batasan yang harus diketahui oleh masyarakat mengenai perkembangan globalisasi yang semakin hari dapat dirasakan. Sebab, era globalisasi mengubah gaya hidup maupun perilaku atau kebiasaan yang dapat menjiwai atau karakter dalam kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa. Dengan itu, perkembangan era globalisasi membantu masyarakat untuk dapat bekerja secara efektif dan efesien. 

Akan tetapi, penggunaan era globalisasi juga dapat berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat jika digunakan yang dapat merugikan orang lain. Adapun dampak negatif seperti, perilaku yang konsumtif, apatis, menyebarkan hoax dll. 

Hal ini, yang perlu diwaspadai bagi masyarakat dalam penyalahgunaan perkembangan era globalisasi karena dapat menghilangkan kesadaran masyarakat dalam berperilaku atau bermoral dalam kehidupan berbangsa. Oleh sebab itu, kemajuan era globalisasi juga harus diseimbangkan oleh kemajuan pendidikan. 

Dalam hal ini, pendidikan di era globalisasi dapat membentuk masyarakat Indonesia menjadi demokratis. Kemudian, pendidikan mampu mengembangkan kebhinekaan menuju kepada terciptanya suatu masyarakat Indonesia yang bersatu di atas kekayaan kebhinekaan masyarakat dan pendidikan harus mampu mengarahkan lahirnya suatu bangsa Indonesia yang bersatu serta demokratis. 

Seperti dikethahui bahwa era globalisasi didorong oleh kebangkitan era digital. Era digital tidak hanya ditandai dengan globalisasi di segala bidang tapi nampaknya juga telah membawa kita pada akibat-akibat secara global. 

Oleh karena itu, kehadiran pendidikan ditengahg-tengah perkembangan global membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat agar tidak terlepas dari kebiasaan negatif. Adapun peran pendidikan kewarganegaraan juga sebagai modal pengajaran yang membantu masyarakat dalam membentuk kehidupan yang bermoral dan berdemokratis. 

Sebab, Pendidikan kewarganeraan dalam penerapannya di dunia pendidikan, mengajarkan mengenai nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional, sehingga penanaman nilai-nilai kewarganegaraan lewat kurikulum sangat berperan penting dalam mempersiapkan masyarakat yang memiliki nilai-nilai kewarganegaraan yang sesuai dengan tujuan kewarganegaraan. 

Menurut Depdiknas (2006: 49) nilai-nilai kewarganegaraan yang sesuai dengan tujuan kewarganegaraan, yaitu: (1) Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. (2) Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadara dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. (4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 

Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan mengandung nilai-nilai kebangsaan sehingga dengan nilai tersebut maka perkembangan era globalisasi dapat diterima positif dan digunakan dalam penunjang kebutuhan masyarakat dalam berperilaku sesuai dengan karakter bangsa.

Dengan demikian, timbulnya pengaruh globalisasi yang tidak disertai dengan penguatan pendidkan karakter bagi pelajar akan mengakibatkan dekadensi moral bagi generasi muda bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun