Mohon tunggu...
Josua Alprido m
Josua Alprido m Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa pelajaran berpikir secara kritis ilmiah rasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Patung Sigale-gale: Adaptasi dan Transformasi dalam Konteks Lokal

29 Juni 2025   13:15 Diperbarui: 29 Juni 2025   12:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Latar Belakang*

Patung Sigale-gale merupakan patung kayu yang dibuat dalam tradisi masyarakat Batak Toba di Pulau Samosir. Patung ini dibuat untuk menghibur seorang raja, Raja Rahat, yang kehilangan putranya, Si Manggale. Legenda menyebutkan patung ini bisa menari dengan bantuan manusia, dan menjadi simbol penghantar kematian, serta tindakan pencegahan agar suatu keluarga tidak meninggal tanpa keturunan. 

*Sejarah dan Makna Patung Sigale-gale*

Patung Sigale-gale awalnya digunakan dalam upacara adat kematian sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur dan orang yang telah meninggal. Patung ini memiliki bentuk yang khas dengan wajah yang ekspresif dan pakaian adat yang indah, mencerminkan status sosial dan kebanggaan budaya masyarakat Batak Toba.

Sejarah Patung Sigale-gale:

1. Kehilangan Putra Raja Rahat:

Raja Rahat, seorang penguasa di Pulau Samosir, kehilangan putranya, Si Manggale, yang tidak kembali. 

2. Pembuatan Patung:

Raja Rahat jatuh sakit karena kehilangan putranya. Rakyat mencari tabib untuk mengobatinya, dan tabib tersebut menyarankan pembuatan patung replika Si Manggale untuk menghibur Raja. 

3. Patung Sigale-gale:

Patung tersebut diberi nama Sigale-gale, karena dibuat semirip mungkin dengan ciri-ciri Si Manggale. Patung ini kemudian dijadikan media untuk memanggil roh Si Manggale. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun