Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Membaca Peluang Hattrick Juara Greysia/Apriyani di Thailand

22 Januari 2021   12:13 Diperbarui: 22 Januari 2021   20:27 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Greysia Polii (Sumber: Erika Sawauchi via kompas.com)

Badminton World Federation (BWF) mengadakan tiga turnamen beruntun di awal tahun 2021 ini dengan Thailand sebagai tuan rumah. Ketiga turnamen itu adalah dua turnamen World Tour Super 1000 dan BWF World Tour Finals 2020.

Sejak tahun 2018, BWF telah menetapkan 3 turnamen World Tour Super 1000 yaitu All England Open, China Open dan Indonesia Open. Di tahun 2020, baru terselenggara All England Open pada 11-15 Maret 2020, sedangkan dua turnamen lainnya tidak dapat dilaksanakan karena pandemi covid-19.

Sebagai event pengganti World Tour Super 1000 yang belum terlaksana di tahun 2020, diselenggarakan Yonex Thailand Open (seri I) pada 12-17 Januari 2021 pekan lalu dan Toyota Thailand Open (seri II) pada 19-24 Juli 2021 yang sedang berlangsung saat ini. Sedangkan BWF World Tour Finals akan dilaksanakan pekan depan.

Namun karena masih dalam masa pandemi covid-19, sejumlah negara absen dalam turnamen seri Thailand ini, termasuk dua negara kuat badminton yaitu China dan Jepang. Tak dapat dipungkiri, tingkat persaingan pun dirasa tak seperti sebelumnya, terutama di sektor ganda putri.

Sebagaimana diketahui, ganda putri asal China dan Jepang paling tidak mengisi 50% slot peringkat 10 besar dunia. Ganda putri China, pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan pasangan Dua Yue/Li Yin Hui masing-masing menempati peringkat 1 dan peringkat 5 dunia.

Sedangkan ganda putri Jepang, pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara serta pasangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi masing-masing menempati peringkat 2, peringkat 3 dan peringkat 7 ganda putri dunia.

Tanpa kehadiran ganda putri China dan Jepang, persaingan di peringkat 10 besar diisi oleh ganda-ganda putri asal Korea Selatan yang mengepung andalan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Ditambah pasangan-pasangan ganda putri di peringkat 20 besar asal Thailand, Malaysia dan Inggris.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan di turnamen seri Thailand. Pekan lalu, dalam ajang Yonex Thailand Open Super 1000 (Seri I), pasangan Greysia/Apriyani berhasil menjadi juara setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Thailand di partai final.

Gelar juara di Thailand Open pekan lalu itu tentu sangat berharga bagi Greysia/Apriyani, lantaran mereka sebelumnya tidak pernah merasakan gelar juara di level Super 1000 lantaran dominasi ganda-ganda putri asal China dan Jepang.

Tak jauh berbeda dengan seri pertama pekan lalu, seri kedua Toyota Thailand Open yang sedang berlangsung sekarang juga menjadi peluang besar bagi Greysia/Apriyani untuk kembali meraih gelar juara, bahkan peluang untuk hattrick gelar di event BWF World Tour Finals.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun