Pada kondisi yang serba cepat ini, kita dihadapkan dengan pilihan untuk mencari cara alternatif untuk mempersingkat waktu tunggu dalam hampir setiap kegiatan kita. Apapun keadaanya, kita mencari cara untuk menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat, atau sering disebut dengan kata 'instan'. Dulu, kita mungkin terbiasa dengan melakukan kegiatan secara runtut dari awal hingga akhir. Seperti saat kita hendak sarapan, kita akan bangun lebih awal untuk memulai memasak nasi, memasak lauk, menyiapkan peralatan makan, dan sebagainya hingga kita siap untuk menyantap makanan kita. Namun, dengan adanya teknologi, kita terbiasa dan tertantang untuk mempersingkat waktu dari suatu proses untuk mendapatkan lebih banyak waktu untuk mengerjakan kegiatan kita yang lain.
Ada kalanya kita menganggap bahwa untuk melakukan kegiatan makan, yang mungkin hanya terjadi selama 10-15 menit saja, kita membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit untuk mempersiapkan makanan tersebut. Namun, dengan adanya teknologi, kita dapat mempersingkat waktu yang digunakan untuk mempersiapkan makan ini menjadi jauh lebih singkat. Adanya inovasi makanan instan, seperti mie instan, spageti dalam kemasan instan, serta makanan dalam kemasan instan lainnya, sangat mempermudah dan mempersingkat waktu persiapan yang diperlukan. Akan tetapi, maraknya makanan siap saji ini dapat diterima dengan mudah karena adanya inovasi terdahulu, yaitu oven microwave.Â
Sejarah Singkat Oven Microwave
Oven microwave pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Amerika Serikat bernama Percy Spencer pada tahun 1946. Spencer pertama kali menemukan kemampuan gelombang mikro untuk menghasilkan panas saat dia sedang mengunjungi sebuah lab. Pada saat dia mendekati magnetron, sebuah alat yang dapat menciptakan gelombang mikro, peanut bar yang dikantonginya langsung meleleh. Kejadian ini menyulut keingintahuan Spencer dalam memahami gelombang mikro. Hingga saat ini, inovasi yang dipatenkan oleh Percy Spencer memberikan euforia besar-besaran dan kemudahan yang serba instan bagi siapapun yang malas memasak dengan waktu yang lama.
Bagaimana Microwave Memanaskan Makanan Kita?
Pada dasarnya, gelombang mikro memiliki dua medan osilasi yang saling tegak lurus, yaitu medan listrik dan medan magnet. Medan listrik yang menyusun gelombang mikro dapat menghasilkan panas melalui rotasi dipol dan konduksi ionik (Uddin et al., 2018). Bayangkan jika saat ini kita sedang memanaskan burger. Saat oven microwave dinyalakan, oven akan mengeluarkan gelombang mikro yang akan berpantulan hingga mencapai objek yang dituju (dalam kasus ini adalah burger). Pada saat gelombang mikro mencapai burger, molekul air (H2O) dalam burger akan berinteraksi dengan gelombang mikro. Molekul air akan menyesuaikan momen dipolnya terhadap medan listrik pada gelombang mikro sehingga akan menghasilkan rotasi secara bolak-balik. Saat molekul air yang berotasi saling bergesekan, pemanasan akan terjadi. Peristiwa ini disebut dengan rotasi dipol.
Pada saat yang bersamaan, molekul-molekul yang menyusun burger akan berpindah secara translasi karena molekul tersebut berusaha untuk menyeimbangkan perubahan medan listrik yang terjadi. Pada saat molekul saling berpindah-pindah, ion-ion yang menyusun molekul akan saling bertabrakan dengan ion pada molekul lainnya. Adanya tabrakan ion ini akan menghasilkan panas secara singkat. Peristiwa ini disebut sebagai konduksi ionik.Â
Beda Oven Microwave dan Oven Konvensional
Hal mendasar dari pemanasan menggunakan oven microwave dan oven konvensional terlihat dari lama waktu pemanasan hingga makanan masak/matang. Menggunakan oven microwave, pemanasan membutuhkan waktu lebih singkat karena pemanasan terjadi secara terlokalisasi/spesifik. Sedangkan, pemanasan menggunakan oven konvensional lebih lama karena pemanasan terjadi secara konveksi dan radiasi. Namun, kedua jenis oven ini memang didesain dengan tujuan yang berbeda. Oven microwave diperuntukkan bagi proses pemanasan singkat, defrosting, dan memasak dalam porsi sedikit. Sementara itu, oven konvensional sangat berguna pada proses pemasakan yang membutuhkan kematangan merata seperti baking, roasting, dan grilling.
Inovasi yang dilakukan oleh Percy Spencer ini memberikan banyak kemudahan pada industri modern, terutama pada dunia memasak. Banyak menu makanan instan yang terus berinovasi karena adanya oven microwave. Pemanfaatan medan listrik pada gelombang mikro yang menghasilkan pemanasan terlokalisasi terhadap makanan menjadi kunci utama dari keistimewaan dari oven microwave ini. Namun, dengan kemudahan dan ke-instanannya dalam memanaskan dan memasak makanan, oven microwave tetap tidak cocok untuk memasak makanan yang membutuhkan kematangan secara merata. Â
Sumber: