Apa itu Gaya Hidup Hijau? Gaya hidup hijau adalah pola hidup yang berfokus pada menjaga dan melestarikan lingkungan dengan cara mengurangi dampak negatif terhadap bumi. Akhir-akhir ini, gaya hidup hijau sedang menjadi tren global. Tentunya hal tersebut terjadi bukan tanpa alasan. Beberapa pemicunya adalah perubahan iklim, polusi, dan bencana alam yang makin sering terjadi, generasi muda yang lebih peduli, serta media sosial yang ikut mempopulerkan gaya hidup ini. Lihatlah kondisi bumi kita sekarang, sudah sangat jauh dari kata aman dan nyaman. Suhu bumi terus meningkat (Global Warming), limbah plastik yang menumpuk, dan krisis lingkungan lainnya kian terasa. Nah, sekarang tanyalah kepada diri kalian sendiri, apakah kita melakukan go green karena benar-benar peduli, atau cuma sekadar ikut-ikutan tren?
Belakangan ini, muncullah tren seperti zero waste, slow fashion, penggunaan energi terbarukan, dan diet berbasis nabati (plant-based). Â Tidak sedikit perusahaan besar yang kini mulai beralih ke praktik berkelanjutan seperti IKEA, Unilever, Patagonia, dan lainnya. Manusia Urban pun semakin sadar dengan jejak karbon mereka dan mulai mengubah pola hidup agar lebih ramah lingkungan.
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi dalam kehidupan sehari-hari? Pertama-tama, kita bisa mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mulailah memakai tumbler, tote bag, dan sedotan stainless dalam keseharian kita. Selain itu, konsumen perlu berbelanja lebih bijak. Pilihlah produk lokal dan ramah lingkungan. Mungkin kalian bertanya, apa hubungannya menjaga lingkungan dengan memilih produk lokal? Jadi, produk lokal biasanya tidak perlu dikirim dari tempat yang jauh (bahkan lintas negara), sehingga mengurangi emisi karbon dari proses transportasi (pesawat, kapal, truk). Semakin dekat asal produk, semakin kecil dampak transportasinya terhadap lingkungan. Yang terakhir, kendarailah transportasi ramah lingkungan seperti sepeda, kendaraan listrik, atau transportasi umum.
Setelah membahas berbagai langkah yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi, ada tantangan yang juga perlu kita hadapi. Salah satu tantangan utamanya adalah harga produk ramah lingkungan (eco-friendly) yang cenderung lebih mahal dibandingkan produk biasa. Selain itu, masih banyak daerah yang minim fasilitas pendukung, seperti tempat daur ulang yang terbatas atau akses ke produk-produk eco-friendly yang sulit dijangkau. Bukan hanya itu, sering muncul dilema antara kebutuhan modern dengan kepedulian terhadap lingkungan---misalnya, kemudahan hidup serba instan seringkali bertolak belakang dengan prinsip hidup berkelanjutan.Â
Adapun langkah nyata yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti menghemat energi di rumah, mengurangi sampah makanan, dan menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab. Jangan lupa, ajak juga keluarga atau komunitas sekitar untuk ikut terlibat agar dampaknya lebih besar. Edukasi dan konsistensi adalah kunci, agar perubahan yang kita lakukan tidak hanya terasa sesaat, tapi benar-benar membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan.
Sebagai kesimpulan, gaya hidup hijau bukan hanya sekedar tren, tetapi sebuah kebutuhan untuk masa depan bumi. Ketahuilah, bahwa setiap tindakan kecil dari kita bisa memberi pengaruh besar jika dilakukan bersama-sama. Nah, sekarang pertanyaannya: sudahkah kita melakukan bagian kita untuk bumi?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI