Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemah Zaman Old dan Zaman Now

17 Januari 2020   09:17 Diperbarui: 17 Januari 2020   09:34 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemah pada kepanduan HW. Gambar: suarahammadiyah.id

Semakin membuat ringan dalam memasak. Peserta tidak terancam dengan bau sangit karena untuk menyalakan kayu bakar atau cethik geni lumayan sulit juga. Belum lagi pedih di mata.

Namun dalam beberapa kesempatan kemah sederhana di sekitar kompleks sekolah, siswa kami diajak untuk memasak dengan kayu bakar. Mereka kesulitan cethik geni. Nah, pembinalah yang membantu untuk menyalakan api. 

Dalam hal ini saya sangat salut dengan teman dan suaminya yang pada akhirnya memutuskan untuk  mencarikan kayu bakar ke rumah nenek demi kegiatan kemah anaknya. 

Kembali ke kemah yang dilakukan di sekolah kami, racik meracik sayuran pun dalam bimbingan pembina. Urusan rasa, para siswa tidak ambil pusing. Bahkan nasi terlalu lembek atau pero ---kurang air--- tetap terasa nikmat. Dalam bayangan saya, pasti seperti yang saya rasakan dulu ketika masa-masa sekolah.

Kemah, melatih kepekaan hati, pikiran agar memiliki pengalaman yang bermanfaat di kelak kemudian hari. Jadi ada baiknya orang tua bahagia ketika anak mengikuti kegiatan itu. Berikan pengertian yang tepat tentang kemah dalam kegiatan kepramukaan. 

Biarkan anak mandiri. Toh tak selamanya anak bergantung pada orangtuanya. Biarkan anak belajar bersama teman dan pembinanya dalam perkemahan. 

*) dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun