Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ayah dan Ibu, Jauhkan Benda-benda Berbahaya dari Si Kecil

24 September 2019   14:55 Diperbarui: 24 September 2019   20:46 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika sore tiba, anak- anak berlarian ke rumah seorang warga. Seperti biasa, jika mereka sengaja gojek atau bercanda di rumah orang lain maka akan kami peringatkan. Mereka boleh ke rumah orang lain tapi harus tetap menjaga kesopanan.

"Dito bawa sabit, Bu..."

Saya merasa heran dan prihatin, Dito, masih balita, belum dua tahun usianya tapi kenapa bisa bermain sabit? Di tengah pertanyaan yang berkecamuk dalam kepala saya, seorang teman menanggapi laporan itu.

"Iya. Saya juga tahu. Ibunya sendiri yang memberikan sabit itu..."

Lagi- lagi saya tercengang. Tak habis pikir. Kenapa ada seorang ibu yang memberikan benda berbahaya untuk bermain. Kalau sabit dilemparkan pada orang lain, bisa melukai. Atau kalau mengenai si anak itu sendiri maka si ibu juga malah mencari perkara sendiri.

"Sabitnya sudah tumpul kok..." cerita sang ibu ketika teman saya menceritakan tentang laporan anak- anak yang tengah asyik bermain.

Sang ibu memang kalau sudah memiliki sebuah pendapat maka tak mau mendengarkan omongan orang lain.

Bocah cilik ora duwe duga kira
Bermain bagi balita memang sudah menjadi sebuah kewajaran. Namun dalam dunia anak dan psikologi sendiri sudah ada aturannya untuk memberikan mainan kepada buah hati.

Tak sembarang mainan boleh diberikan kepada si balita. Bahkan kalau kita perhatikan ketika membeli sebuah produk mainan maka akan ada peringatan, mainan untuk usia tertentu.

Sungguh berbahaya jika memberikan mainan seperti sabit atau gunting meski kita anggap tumpul bagi anak di bawah 2 tahun. Bocah cilik ora duwe duga kira--- anak- anak tidak bisa mengira-ira sebab akibat ---jika bermain dengan benda tertentu. Tumpul untuk memotong daging atau rumput dan tanaman lainnya, bukan berarti itu tak akan melukai orang lain atau bahkan melukai si anak. Apalagi kalau sabit sudah berkarat, jika melukai maka akan berbahaya juga.

Pilih Mainan yang Merangsang Kreativitas sekaligus Aman
Portal theasianparents.com menyatakan bahwa ketika memilih mainan untuk anak maka bisa mempertimbangkan beberapa hal, yaitu mainan harus dapat dicuci, mainan yang diberi cat harus bebas dari logam timah serta mainan untuk karya seni harus berlabel tidak beracun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun