Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajar Itu Mudah, yang Sulit...

25 April 2019   06:27 Diperbarui: 25 April 2019   06:56 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : mamikos.com

Karakter yang sudah tumbuh tersebut nantinya akan lebih diarahkan oleh guru di sekolah. Kita harus ingat bahwa keberhasilan pendidikan adalah tanggung jawab banyak pihak, baik keluarga, sekolah (guru)  dan lingkungan. Ketiganya ---tri pusat pendidikan---bahu membahu untuk menyukseskan jalannya pendidikan nasional. 

Pembentukan dan pengembangan karakter itu tak mudah dan membutuhkan waktu dan proses yang sangat lama. Bahkan bisa dikatakan berlangsung sepanjang hayat. Keluarga, guru dan masyarakat serta pemangku kebijakan pendidikan tidak bisa buru-buru untuk mendidik siswa dan menghasilkan siswa yang berkarakter. 

Memberikan Motivasi Belajar dan Karakter

Guru yang bertugas mengajar dan mendidik pastinya menghadapi permasalahan dalam lapangan. Hambatan yang paling dikeluhkan guru adalah kurangnya greget atau motivasi siswa dalam belajar. 

Ketika belajar di kelas, siswa sibuk ngobrol, tugas tak segera diselesaikan. Bahkan siswa ada yang malas menulis. Ini bisa ditemui hampir di setiap sekolah. Saya sendiri juga cukup kewalahan menghadapi beberapa siswa yang ogah-ogahan menulis tugas. Tulisannya pun tak terbaca. 

Saya meminta siswa untuk pelan-pelan ketika menulis. Dari beberapa siswa yang tulisannya amburadul, satu siswa yang cukup dimotivasi sekali-dua kali dan tulisannya rapi. Namun beberapa siswa lainnya masih belum ada perubahan. 

Saya memberikan tugas ketika mereka belajar di rumah karena siswa kelas VI Try Out pun masih saja malas mengerjakannya. Padahal memang mereka harus diberi tugas itu agar selama empat hari belajar di rumah. Sekalian latihan menulis yang rapi bagi siswa yang tulisannya belum tapi. 

Lalu bagaimana hasilnya? Mereka memang mengerjakan tugas semua. Namun setelah saya teliti satu persatu tugas tersebut ada satu siswa yang pekerjaan atau tugasnya dituliskan kakaknya. Saya menagih janji anak tersebut karena sebelumnya dia berjanji akan berlatih menulis. Namun kenyataannya menulis tugas pun tetap tak mau. Duduk di kelas IV tapi tulisan tak terbaca. 

Cara Memotivasi Siswa

Memotivasi anak agar punya semangat belajar bukan perkara mudah. Harus ada usaha untuk merangsang greget belajar siswa baik membaca, menulis, menghitung. Semua pihak, baik keluarga, guru dan lingkungan perlu bersinergi.

Ada berbagai cara agar dapat mendongkrak semangat anak untuk belajar. Seringkali ketika anak disuruh belajar ---baik di sekolah maupun rumah---berbagai alasan sering dilontarkan oleh anak, seperti rasa capek maupun ingin istirahat sebentar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun