Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mantapkan Kerjasama Tri Pusat Pendidikan untuk Kemajuan Bangsa

12 Desember 2018   11:01 Diperbarui: 12 Desember 2018   11:06 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak yang bersekolah memiliki kekhasan dan keunikan masing-masing. Ada yang pandai dan mudah mengikuti pelajaran. Ada pula yang sedang- sedang saja dan sulit menerima pelajaran.

Guru harus bisa mengayomi semua kekhasan dan keunikan mereka. Mereka harus diperlakukan dengan baik sesuai kemampuannya masing- masing.

Materi pelajaran memang sudah ditentukan dalam kurikulum tetapi tak ada salahnya bila materi pelajaran disesuaikan dengan batas kemampuan tiap individu. Memang guru akan lebih repot menghadapi kelas yang siswanya sangat beragam .

Untuk siswa yang istimewa karena pandai maka mereka diberi tambahan materi pelajaran. Atau kalau tidak, mereka diberi kesempatan untuk menjadi tutor bagi temannya. Istilahnya mereka menjadi Tutor Teman Sebaya. Sedangkan siswa yang kurang harus diberikan tambahan jam pelajaran untuk mengulang materi yang sulit diterimanya. 

Tambah lagi apabila sekolah sudah menyelenggarakan asesmen maka sekolah wajib menerima siswa yang tak sempurna baik fisik maupun non fisik. Apabila dahulu mereka diharuskan  masuk Sekolah Luar Biasa (SLB) maka kini tak lagi seperti itu.

Mengajar kelas reguler yang berbeda-beda karakter siswanya bahkan ada yang unik maka memang menjadi tugas berat guru. Guru akan merasa kewalahan meski murid tak begitu banyak jumlahnya. 

Hal ini karena guru tak hanya mengajar siswa tetapi guru mendidik, mempersiapkan perangkat pembelajaran yang cukup banyak. Bukan berarti guru tak akan mampu melaksanakan tugas-tugas tersebut. 

Akan tetapi tugas tersebut bisa diringankan dengan bekerjasama dengan orangtua atau wali siswa. Orangtua dapat membantu anaknya belajar. Mungkin orangtua tak bisa mengajari materi pelajaran, tetapi paling tidak anak dipantau terus belajarnya ketika berada di rumah.

Lingkungan masyarakat juga bisa memberikan dampak luar biasa dalam pola piker dan sikap anak. Masyarakat terutama yang sudah dewasa harus bisa menjadi contoh dan bisa menasehati anak yang berperilaku tak sesuai norma, baik norma agama, social, adat istiadat maupun hukum.

Jadi antara sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat bisa menjadi kunci sukses generasi bangsa. Ketiga pusat pendidikan tersebut harus bahu membahu mendidik anak bangsa agar menjadi generasi emas bagi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun