Di halaman satu Harian Kompas yang terbit hari Jumat, 29 Desember 2017, terpampang foto detik-detik pemusnahan narkoba hasil tangkapan Oktober-Desember 2017.Â
Kegembiraan atas besarnya nilai dan volume narkoba hasil tangkapan itu sangat jelas terpancar di wajah Kepala BNN, Menkopolhukam, dan Kepala Bareskrim Polri. Betapa tidak, 453 kg sabu, 712.116 ekstasi, 647 kg ganja, 10.000 butir ketamine, 1 juta butir pil PCC.
Kegembiraan kembali meledak di awal tahun 2018, atas tertangkapnya 1,5 ton ganja yang hendak dikirim dari Sumatera ke Jawa.
1. Prestasi Semu dan Memilukan
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada semua yang telah mencurahkan energi, kepada semua aparat yang menyabung nyawa, kepada semua birokrat yang berkalang waktu membuat rencana penggerebekan, aku akan mengatakan itu prestasi semu.
Saya mengerti ratusan miliar rupiah uang terselamatkan, terutama dan yang terpenting adalah puluhan ribu jiwa manusia Indonesia terselamatkan, tetapi tetap saya katakan, sekali lagi maaf, itu prestasi semu.
Mengendap, mengintip, menguping, menyamar, tidak pulang ke keluarga dan tidak tau kapan akan pulang, keluarga tidak tau anda di mana dan kapan pulang, taruhannya selembar nyawa di badan.Â
Sedikit orang, dan karena itu istimewa, yang rela dan mampu menjalani hidup seperti yang anda jalani. Saya paham dan mengerti, meski demikian tetap saya katakan, itu prestasi semu.
453 kg sabu, 712.116 ekstasi, 647 kg ganja, 10.000 butir ketamine, 1 juta butir pil PCC, dan itu hanya pada periode singkat Oktober-Desember 2017, teramat mencengangkan, membuat otak saya mendidih, sebanyak itu?
Tahun-tahun dulu, di kampung saya, hanya selenting ganja (dosis sekali merokok) sudah membuat gempar sekecamatan, heboh seresort kepolisian, membuat cemas seluruh orangtua, membuat malu seluruh pengkhotbah, bahkan semua preman sementara menarik diri dari jalanan. Tetapi, tetap saya sebut itu prestasi semu.
Lantas mengapa saya bertahan pada pendapat bahwa tangkapan itu adalah prestasi semu?, jawabannya ada pada teori gunung es. Tangkapan dalam  volume dan jumlah, yang meskipun mencengangkan, tetapi itu hanya puncak kecil dari gunung es di lautan.