Mohon tunggu...
吳明源 (Jonathan Calvin)
吳明源 (Jonathan Calvin) Mohon Tunggu... Administrasi - Pencerita berdasar fakta

Cerita berdasar fakta dan fenomena yang masih hangat diperbincangkan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fentanyl, Si Pembunuh Massal

7 Februari 2018   18:03 Diperbarui: 8 Februari 2018   13:38 1981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingatkah anda dengan kematian Prince? Salah satu idola dan legenda musik dunia berasal dari Amerika Serikat yang meninggal akibat bunuh diri. Terkuak sudah penyebab kematiannya akibat overdosis Fentanyl, jenis obat-obatan yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit dan memiliki kemampuan 50 hingga 100 kali lipat lebih besar dibandingkan morfin serta 30 hingga 50 kali lipat dibandingkan heroin. Tingkat bahaya mengonsumsi Fentanyl memang terlampau hebat bahkan   mg Fentanyl dapat berakibat fatal.

Senin (29/01), 2 orang pria di Amerika Serikat ditahan karena memiliki 100 pounds (45 kg) Fentanyl yang mampu membunuh seluruh penduduk di Kota New Jersey dan New York, Amerika Serikat. Menurut Otoritas New Jersey, penemuan 45 kg Fentanyl terjadi di Bulan Juni  2017 dan dalam hal ini jumlah 45 kg telah melampaui 18 juta kali lethal dose (jumlah dosis yang dapat menimbulkan kematian). Adapun lethal dose dari Fentanyl sendiri adalah 3 mg/ kg berat badan sedangkan lethal dose heroin adalah 30 mg/ kg berat badan. Hal inilah yang mengakibatkan seringnya pengguna Fentanyl mudah mengalami overdosis

Dilansir dari Science Magazine, Fentanyl memang telah menjadi suatu ketakutan bagi otoritas Amerika Serikat dikarenakan 85%  pengguna obat-obatan berjenis opiat berasal dari Amerika Serikat dimana di tahun 2015, sebanyak 33,091 jiwa melayang akibat overdosis obat-obatan berjenis opiat. Jumlah ini meningkat sebanyak 4000 jiwa jika dibandingkan data tahun sebelumnya dan jika diurutkan dari data tahun 1999, jumlah korban tewas akibat overdosis obat-obatan berjenis opiat mengalami peningkatan hingga empat kali lipat. 

Berdasarkan data dari US Centers for Disease Control and Prevention, jumlah kematian akibat overdosis mencapai 20.000 hingga 64.000 jiwa di tahun 2016. Di Kota New Jersey Amerika Serikat, overdosis Fentanyl memakan korban hingga 800 orang sepanjang tahun 2016. Jumlah ini meningkat sebanyak 417  jiwa dibandingkan data 1 tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan Indonesia, disebutkan bahwa kira-kira 50 orang meninggal setiap hari akibat penyalahgunaan narkoba sedangkan jumlah pengguna dan pecandu di Indonesia mencapai 6 juta jiwa menurut pernyataan Hendry Yosodiningrat sebagai ketua GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) dalam rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi DPR soal revisi UU Narkotika di tahun 2017.

Jumlah korban tewas akibat overdosis Fentanyl tentunya sangat dimungkinkan mengalami peningkatan seiring bertambahnya tahun dikarenakan Fentanyl yang dihasilkan dari bahan kimia sangat dimanfaatkan oleh para kartel untuk meningkatkan produktivitas dibandingkan harus menunggu hasil dari Bunga Poppy sebagai bahan utama pembuatan opium. Selain itu, muncul "inovasi" lainnya, dengan mencampur Fentanyl dengan heroin sehingga para pengguna heroin seringkali tidak mengetahui akan hal tersebut. Sehingga ketika heroin disuntikkan sesuai dosis, pengguna tidak menyadari telah melebihi lethal dose Fentanyl.

Untuk sekedar diketahui, penggunaan obat berjenis opiod yang berlebihan dapat mengikat area di otak yang bertugas mengatur emosi dan rasa sakit. Selain itu, opioid juga bertugas untuk meningkatkan hormon dopamin yang bertugas mengatur rasa senang dan penghargaan. Akibatnya rasa gembira yang berlebihan atau biasa disebut euphoria dapat melanda. Khusus untuk Fentanyl sendiri yang memiliki nama asli Fentanyl citrate biasa digunakan sebagai penghilang rasa sakit setelah melalui proses operasi dan bagi orang sulit mengontrol rasa sakit misalnya penderita kanker, penderita penyakit jantung

Bagi orang yang mengalami overdosis Fentanyl, gejala yang ditunjukkan antara lain pupil mengecil, kerja otot melemah, pusing, kelelahan, hilangnya kesadaran, detak jantung melemah, rendahnya tekanan darah, muncul warna kebiruan pada bibir dan kuku. Sedangkan beberapa efek samping yang ditimbulkan akibat mengonsumsi Fentanyl adalah perasaan mengantuk, sembelit, mulut kering, pupil mata semakin menegang, berkeringat. 

Menurut Dr. David Edwards (Kepala Pengobatan Medis dan Asisten Profesor Anestesiologi Klinik Vanderbilt University Medical Center), Fentanyl juga dapat mengakibatkan amnesia dikarenakan sifat Fentanyl yang dapat larut dalam lemak sehingga cepat bereaksi. Dalam hal ini, overdosis Fentanyl dapat mematikan sistem pernapasan yang mengakibatkan kurangnya supply oksigen menuju otak yang berpengaruh pada otak bagian hippocampus yang berguna sebagai ingatan jangka panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun