Mohon tunggu...
吳明源 (Jonathan Calvin)
吳明源 (Jonathan Calvin) Mohon Tunggu... Administrasi - Pencerita berdasar fakta

Cerita berdasar fakta dan fenomena yang masih hangat diperbincangkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kencing Unta Penyebar Virus Mers, Benarkah?

11 Januari 2018   22:41 Diperbarui: 11 Januari 2018   23:09 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini, netizen Indonesia kembali dihebohkan dengan ajakan untuk meminum Air Seni Unta yang dikatakan dapat membawa khasiat. Pendapat ini pun diperkuat dengan anjuran dari beberapa keyakinan tertentu. Budaya untuk meminum Air Seni Unta telah ada sejak lama, namun WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia milik PBB)telah  menggolongkan Air Seni Unta sebagai salah satu media penyebar Virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) yang memiliki gejala demam, masalah pernapasan, Pneumonia, dan Gagal Ginjal. Lantas, apakah pernyataan dari WHO sudah benar dan mutlak?

Seperti dilansir dari https://health.usnews.com/health-news/articles/2014/02/25/mers-virus-that-threatens-humans-also-found-in-camels , Para peneliti pun mencoba untuk menemukan penyebab utama dari Virus MERS yang telah menginfeksi 182 orang. Peneliti pun mengambil sampel darah, anus, dan hidung dan diteliti apakah ada virus aktif MERS dan kandungan antibodi untuk menangkal MERS Virus dalam tubuh Unta. 

Dari hasil pengujian membuktikan bahwa 74% Unta memiliki antibodi terhadap Virus MERS dan setidaknya 80% unta dewasa di Arab Saudi memiliki antibodi terhadap berbagai macam virus. Peneliti juga menemukan di bagian timur Arab Saudi sebanyak 90 % Unta juga memiliki antibodi yang dapat menangkal persebaran virus MERS. 

Di sisi lain, awal mula mengapa Unta ditetapkan sebagai sumber persebaran virus MERS dikarenakan kasus pertama penderita MERS terjangkit pada seorang pria yang memelihara 4 ekor Unta dan dalam hal ini Unta tidak bisa disalahkan sepenuhnya sebagai media persebaran Virus MERS karena Unta hanya berposisi sebagai media perantara virus yang sejatinya berasal dari Kelelawar seperti dilansir https://health.usnews.com/health-news/articles/2014/02/25/mers-virus-that-threatens-humans-also-found-in-camels

Bagi Orang Yaman, mengonsumsi Air Seni Unta dan menggunakannya sebagai bahan pencuci rambut telah dilakukan sejak berabad-abad silam oleh Orang Bedouin. Konsumsi Kencing Unta dipercaya dapat memberikan kesembuhan bagi mereka yang sakit. Pada artikel ini disebutkan para peneliti dari King Abdulaziz University telah mengekstrak senyawa PMF701 dari Air Seni Unta yang dipercaya dapat menyembuhkan kanker dan penelitian ini telah termuat dalam British Journal of Medicine & Medical Research 6(4): 384-396, 2015, Article no.BJMMR.2015.213 Selain itu, mengonsumsi Air Seni Unta juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit lainnya seperti Eczema dan Psoriasis. 

Untuk sekedar diketahui, Eczema merupakan nama lain dari penyakit kulit Eksim yang ditandai dengan kulit yang merasa sangat gatal dan kulit kering sedangkan Psioariasis adalah penyakit autoimun yang terjadi pada kulit ditandai dengan adanya bercak putih.

Dalam dunia medis, mengonsumsi Air Kencing Unta dipercaya dapat memberikan khasiat namun dari segi estetika pangan, mengonsumsi Air  Seni apapun memang kurang layak dikarenakan Air Seni merupakan hasil eksresi baik itu hewan maupun manusia dan seperti layaknya Air Seni pada umumnya yang mengandung racun yang terdapat dalam tubuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun