Turunnya kasus Covid-19 di Jakarta rupanya masih menjadi momok baru. Bukan tanpa alasan, pemberian vaksin yang belum merata serta kurangnya perhatian masyarakat akan bahaya Covid sudah berkurang. Tak dipungkiri, masyarakat sudah mulai jengah dengan kondisi di Indonesia, apalagi peraturan pemerintah yang melarang untuk mudik.
Keprihatinanpun disampaikan oleh Dr.Edi Prasetyo. Ia menjelaskan bagaimana vaksin di Jakarta dan Indonesia belum merata.Â
"Kita harus belajar dari India. Sekarang infeksi virus Covid di India kembali naik akibat akses semua dibuka. Padahal kenyataannya belum seluruhnya membaik. Nah, kita jangan sampai seperti India. Jadi alangkah baiknya jika kita membantu program pemerintah dalam mengatasi Covid-19."ungkap dr.Edi.
"Sampai saat ini,vaksin Covid-19 untuk lansia juga belum merata. Bahkan di DKI Jakarta saja,jumlah lansia yang divaksin belum sesuai dengan banyaknya data yang masuk. Ini bukti masih adanya tingkat kerawanan yang tinggi."
Seperti diketahui, Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2021.Â
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kembali menambah kembali menambah waktu larangan mudik yang awalnya mulai tanggal 5 -- 17 Mei menjadi 22 April -- 24 mei 2021.
Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang nekat mudik terlebih dahulu sebelum tanggal pelarangan diberlakukan. Dikhawatirkan hal ini akan membuat upaya pemerintah mengendalikan Covid-19 kurang efisien.*(Kintan)