Mohon tunggu...
Cerita Wanita
Cerita Wanita Mohon Tunggu... Freelancer - By Kintan Prabaningrum
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Love FOOD, TRAVEL, MOVIE, LIFESTYLE. Selamat menikmati tulisan saya teman-teman^^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari India, Lebih Baik Jangan Mudik Dulu

25 April 2021   19:38 Diperbarui: 28 April 2021   22:57 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekan pekerja seni bersama publik figure dukung program "Jangan Mudik"

Turunnya kasus Covid-19 di Jakarta rupanya masih menjadi momok baru. Bukan tanpa alasan, pemberian vaksin yang belum merata serta kurangnya perhatian masyarakat akan bahaya Covid sudah berkurang. Tak dipungkiri, masyarakat sudah mulai jengah dengan kondisi di Indonesia, apalagi peraturan pemerintah yang melarang untuk mudik.

Keprihatinanpun disampaikan oleh Dr.Edi Prasetyo. Ia menjelaskan bagaimana vaksin di Jakarta dan Indonesia belum merata. 

"Kita harus belajar dari India. Sekarang infeksi virus Covid di India kembali naik akibat akses semua dibuka. Padahal kenyataannya belum seluruhnya membaik. Nah, kita jangan sampai seperti India. Jadi alangkah baiknya jika kita membantu program pemerintah dalam mengatasi Covid-19."ungkap dr.Edi.

"Sampai saat ini,vaksin Covid-19 untuk lansia juga belum merata. Bahkan di DKI Jakarta saja,jumlah lansia yang divaksin belum sesuai dengan banyaknya data yang masuk. Ini bukti masih adanya tingkat kerawanan yang tinggi."

Seperti diketahui, Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2021. 

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kembali menambah kembali menambah waktu larangan mudik yang awalnya mulai tanggal 5 -- 17 Mei menjadi 22 April -- 24 mei 2021.

Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang nekat mudik terlebih dahulu sebelum tanggal pelarangan diberlakukan. Dikhawatirkan hal ini akan membuat upaya pemerintah mengendalikan Covid-19 kurang efisien.*(Kintan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun