Mohon tunggu...
Cerita Wanita
Cerita Wanita Mohon Tunggu... Freelancer - By Kintan Prabaningrum
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Love FOOD, TRAVEL, MOVIE, LIFESTYLE. Selamat menikmati tulisan saya teman-teman^^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Luka Hati Membawaku Membuka Mata Melihat Indahnya Dunia

31 Juli 2020   09:30 Diperbarui: 31 Juli 2020   09:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang melakukan sesuatu dan memutuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya setelah terluka. Banyak dari mereka memutuskan untuk menjadi single fighter karena merasa lebih nyaman dan bebas. Mungkin saya salah satunya. Menghabiskan banyak waktu dengan orang yang tidak layak membuat saya menyesal telah membuang waktu berharga saya hanya untuk memikirkan cinta, sakit hati, patah hati, menjaga perasaan orang lain yang tak bisa menjaga perasaan saya, dan menangisi hal-hal yang tak penting.

Lama saya merenung bagaimana akan menjalani hidup tanpa dirinya. Namun Tuhan membuka mata saya. Ia tunjukkan betapa berharganya diri kita sehingga kita tak layak untuk membiarkan orang lain memperlakukan kita dengan buruk. Mengapa harus takut kehilangan seorang manusia jika Tuhan yang lebih besar, lebih benar dan lebih tulus kepada hambaNya ada bersama kita?

Inilah yang akhirnya membuat saya bertekad melepaskan diri dari ke-bucin-an sesat masa muda. Saya memutuskan meninggalkan manusia yang tak layak dipertahankan dan kembali ke dunia saya, menjadi apa adanya saya setelah sekian lama saya menjadi manusia yang ia mau. 

Saya bahkan hanya meneteskan airmata sesaat setelah bilang "kita selesai sampai disini".

img20170519110931-5f238708097f367d2a49c183.jpg
img20170519110931-5f238708097f367d2a49c183.jpg
Saya hubungi teman-teman saya yang telah lama saya abaikan karena mempertahankan satu cinta, padahal disana lebih banyak cinta tulus. Bodohnya mengapa saya tinggalkan mereka. Keluarga, teman, sahabat. Ah, sungguh pria ini tak layak sama sekali dibandingkan dengan mereka.

Saya kembali bertemu dan bercengkerama bersama orang-orang yang ada disekitar. Merencanakan jalan-jalan bersama, melihat dunia, pergi ke berbagai tempat membuka mata saya bahwa dunia ini sungguh indah. Hanya manusia yang tak punya tujuan hidup dan arti kebahagiaan sesungguhnya yang akan terus bergelut dengan satu masalah: CINTA.

Banyak dari mereka memikirkan kebahagiaan pasangan, tapi mengabaikan kebahagiaan orang tua mereka, bahkan diri sendiri sekalipun. Luka kemarin membuat saya sadar, bahwa saya harus bahagia sebelum berusaha membahagiakan orang lain. Saya harus menghargai diri saya, sebelum menghargai manusia lain, tanpa menjadi tinggi hati pastinya.

Ah, kaki ini rindu melangkah lagi ke tempat-tempat indah ciptaanNya. 

Buatmu, yang masih terus menangis rela terluka, tanyakan pada hatimu. Pantaskah ia kau tangisi, sementara Tuhan telah membarikan banyak cinta kepadamu dari keluarga, sahabat dan teman-temanmu?

Cintai dia yang bisa mencintaimu, menjagamu dan menuntun berjalan bersama, menikmati hidup tanpa terinjak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun