Penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk "menghidupkan kembali" orang tercinta yang telah meninggal, melalui chatbot AI, adalah fenomena yang semakin menarik perhatian. Teknologi ini berawal dari pengalaman pribadi James Vlahos yang menciptakan chatbot AI dari rekaman ayahnya yang sekarat akibat kanker stadium akhir pada tahun 2016.Â
Artikel ini akan membahas pandangan para ahli tentang manfaat, dampak, dan antisipasi penggunaan chatbot AI dalam proses berduka.
Manfaat Chatbot AIÂ
James Vlahos mengembangkan chatbot AI yang mampu menjawab pertanyaan tentang kehidupan ayahnya, dengan menggunakan suara asli ayahnya. Proyek ini kemudian berkembang menjadi bisnis bernama HereafterAI, yang memungkinkan orang lain menciptakan pengalaman serupa dengan orang tercinta mereka. Chatbot ini menawarkan cara yang lebih kaya dan interaktif untuk mengingat orang yang telah meninggal, memberikan "lebih dari apa yang seharusnya saya dapatkan," kata James.
Ini bukan sekadar kenangan kabur, tetapi sebuah interaksi yang hidup dan mendalam dengan kenangan orang tercinta.Teknologi ini dianggap memiliki potensi besar dalam mengembangkan "budaya sekarat," di mana orang mempersiapkan kematian dengan meninggalkan sejarah hidup yang lebih komprehensif.Â
DeepBrain AI, perusahaan Korea Selatan, bahkan menciptakan avatar berbasis video dengan tingkat kemiripan 96,5% terhadap orang asli, memungkinkan keluarga berbicara dengan anggota keluarga yang telah meninggal dalam bentuk avatar AI yang sangat realistis.
Dampak Psikologis dan Sosial
Namun, penggunaan teknologi kesedihan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan psikolog. Laverne Antrobus, seorang psikolog, mengingatkan bahwa teknologi ini harus digunakan dengan hati-hati karena potensi dampak emosional yang mendalam. "Kerugian adalah sesuatu yang membuat kita tersingkir," kata Antrobus. "Anda mungkin berpikir bahwa Anda hampir baik-baik saja, lalu sesuatu dapat membawa Anda kembali."
Antrobus juga menekankan bahwa pengguna teknologi ini harus berada dalam kondisi emosional yang kuat dan menggunakan teknologi ini secara perlahan.Teknologi AI tidak boleh menggantikan dukungan manusia yang penting dalam proses berduka, seperti perasaan dekat dengan orang lain dan merasa diperhatikan dan dihargai.
Antisipasi dan Masa Depan Teknologi Kesedihan