Sistem Nissan e-Power dilengkapi dengan komponen utama seperti baterai ion lithium, generator listrik, motor listrik dengan output tinggi, dan mesin bensin kecil yang efisien. Ini berbeda dengan sistem hybrid konvensional, dimana motor listrik dengan output rendah digabungkan dengan mesin bensin untuk menggerakkan roda saat kondisi baterai sedang lemah. Namun dengan sistem e-Power mesin bensin tak terhubung ke roda melainkan hanya untuk mengisi baterai saja.
Pada saat pengurangan kecepatan, mesin kemudian berhenti dan daya regeneratif digunakan untuk mengisi baterai sampai kendaraan benar-benar berhenti. Ini menyebabkan tidak terjadinya pembuangan energi yang sia-sia selama pengurangan kecepatan. e-Power mampu mempercepat, memperlambat, dan berhenti cukup dengan satu pedal. Kendaraan bakal berakselerasi saat dipijak dan akan melambat saat pedal gas dilepas.Â
Penasaran dengan detail mobil listrik nissan leaf ini. Bisa langsung cek video berikut:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H