Mohon tunggu...
Joko Ristono
Joko Ristono Mohon Tunggu... Administrasi - Trainer dan Konsultan CRM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pemasaran dengan spesialisasi Customer Relatinship Management (CRM) yang sudah mendalami teknik dan skill Public Speaking untuk menunjang kemampuannya dalam men-deliver knowledge, skill, experience kepada para peserta Seminar, Training, Workshop, Mentoring. Sejak tahun 1994, belajar dari para expert tentang teori dan kasus-kasus pemasaran terkini untuk selanjutnya dipraktekan langsung dalam karir dunia Sales dan Marketing. Sebagai National Coordinator Public Speaking Indonesia Community, yang secara rutin melakukan kegiatan untuk mengasah para anggota semakin mahir di bidang Public Speaking, termasuk memberikan pelayanan kepada para Trainer di Indonesia untuk mendapatkan layanan Public Speaking Check Up.

Selanjutnya

Tutup

Money

CRM Series: Optimalisasi Database Marketing untuk Sukses CRM

19 Oktober 2016   21:57 Diperbarui: 24 Oktober 2016   12:23 2177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada beberapa artikel sebelumnya sudah dibahas, bahwa database marketing merupakan tulang punggung suksesnya CRM. Kenapa demikian? Hakekat dari CRM adalah membina hubungan dengan pelanggan sebaik mungkin, yaitu mengenal pelanggan sekenal mungkin sehingga mampu berkomunikasi, dan mampu menghadirkan layanan dan produk sesuai dengan apa yang dimau oleh customer. Dalam hal ini, kuncinya adalah data, informasi tentang pelanggan.Saat ini jaman digital, jamannya serba connect, yang mana kondisi ini menjadi suksek faktor dalam kegiatan CRM. Semua aktivitas pelanggan bisa tercatat dengan baik, dan pada akhirnya perusahaan sangat kaya dengan informasi tentang pelanggan.

Contoh, transportasi berbasis aplikasi yang berkembang pesat saat ini, platform yang memudahkan pelanggan untuk bertransaksi, sekaligus menguntungkan bagi pemasar. Transportasi berbasis online dengan sangat mudah membuat suatu program yang customer sesuai dengan profil pelanggan. Kenapa? Ya, tentu saja. Bayangkan Anda sebagai pemasar, memiliki data, seberapa sering pelanggan menggunakan jasa Anda, kemana saja tujuannya, bagaiman pola Topup saldo dia, sebulan sekali, seminggu sekali, semua tercatat. Apakah pelanggan Anda selalu memberikan komen setiap kali menggunakan layanan, berapa rata-rata spen uang yang dibelanjakan terhadapa layanan Anda, apakah suka cancle, selain transportasi layanan apa yang biasa dimanfaatkan oleh pelanggan Anda, pesan makanan, antar barang, belanja barang, dan informasi penting lainnya.

Pada akhirnya sebagai pemasar, pihak transportasi online melakukan pemetaan dan segmentasi pelanggan mereka, dan membuat program sesuai dengan segmennya. Mengelompokkan pelanggan berdasarkan monetary, maka diketahui pelanggan Platinum, Gold dan Regular, terhadap pelanggan Gold misalnya diberikan hadiah berupa voucher belanja senila 1 juta, tentu kejutan ini membuat mereka semakin happy dengan layanan Anda. Dan menjadi penyemangat bagi pelanggan Gold untuk naik menjadi platinum. Bagi pelanggan regular, bisa diberikan kejutan berupa 10 free 1. Tiba-tiba ketika order layanan biaya Rp 0, wow.. tentu pelanggan akan senang.

Kelompok pelanggan yang suka komplain, rewel dengan layanan, bisa diperlakukan sesuai dengan keinginan mereka, bahwa pelanggan yang suka komplain memerlukan perhatian, komplain hanyalah pelampiasan saja. Berikan perhatian yang lebih kepada mereka ini, sampaikan info atau tips melalui SMS atau melalui aplikasi mereka. Tentu saja, karena Anda mengenal mereka, informasi yang diberikan harus sesuai dengan preferensi mereka. Jangan sampai pelanggan laki-laki paruh baya Anda berikan tips tentang merawat kecantikan wajah, tet tot...

Anda bisa melihat tempat-tempat yang biasa mereka kunjungi selama ini, misal ada kelompok pelanggan yang sering menggunakan jasa transportasi Anda untuk menuju toko buku, berikan informasi sesuai dengan kebiasaan mereka. Hasilnya pelangga akan berkata, kamu sungguh mengerti aku, terimakasih yaa...

Kuncinya, kembali lagi, Anda bisa melakukan itu semua bila memiliki data yang baik.

Contoh, penjual produk kesehatan – supplemen food misalnya. Sudah barang tentu harus membangun database sesuai dengan bisnis ini. Database untuk bisnis kesehatan harus berkaitan dengan keseatan, misalnya umur, jenis kelamin, hobby, data kesehatan (gula, kolesterol, asam urat, trigliseride, berat badan, tinggi badan, dst). Data ini digunakan untuk membuat kesesuaian program dengan pelanggan. Contoh ketika supplemen Anda berkaitan dengan kolesterol, maka customer yang memiliki kolesterol tinggi menjadi prioritas, Anda bisa mengirimkan Tips kesehatan berkaitan dengan kolesterol, Anda memberikan pelayanan cek kolesterol gratis kepada mereka, membuat seminar oleh dokter dengan topik kolesterol, dan seterusnya, dan produk Anda diposisikan sebagai solusi.

Bagaimana memulai membangun database?

Database marketing adalah adalah sekumpulan data dan informasi terutama data pelanggan, yang digunakan untuk keperluan pemasaran produk dan jasa perusahaan. Untuk membangun database, dilakukan pendekatan Sistematis: PENGUMPULAN, KONSOLIDASI, PENGOLAHAN DATA PELANGGAN (untuk tujuan mengenal pelanggan lebih dalam untuk membuat program pemasaran yang sesuai)

Database pelanggan adalah jantung dari setiap strategi CRM, sebagai tools untuk MENGENAL PELANGGAN, Tidak ada yang lebih powerful dari pengenalan pelanggan melalui database dan MEMPENGARUHI PELANGGAN, Bagaimana dapat memengaruhi pelanggan bila perusahaan tidak mampu menggunakan database pelanggan?

Langkah-langkahnya adalah:

  • Apa yang didata, Untuk menentukan apa yang didata, pertimbangkan: Jenis Bisnis, Tujuan, kesesuaian dengan bisnis, metode apa yang akan digunakan!
  • Siapa yang didata, Customer Baru? Customer lama (update data), yang belanja saja? Semua prospek?
  • Bagaimana mendata, Kapan Pendataan: Pada saat belanja, Pada saat event, Metode yang digunakan: Form cetak, Email, website, dll
  • Tools apa yang digunakan, Data kertas/ dokumen, Excel / SPSS, Database Software

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun