[caption id="attachment_191804" align="aligncenter" width="358" caption="Demonstasi Minitel di Issy-les-Moulineaux, 1979 (sumber : france24.com)"][/caption] Jika Anda pernah melawat ke negeri Perancis antara tahun 80an sampai dengan awal tahun 2000-an, mungkin perhatian Anda pernah tersita oleh suatu alat atau terminal "mirip komputer" berwarna coklat tua atau coklat muda yang terdiri atas layar monochrome dan keyboardnya yang menyatu. Alat atau terminal tersebut adalah Minitel yang merupakan salah satu bentuk awal komputer jaringan yang pernah diproduksi dan dipakai di Perancis untuk berbagai fungsi layaknya Internet pada jaman sekarang. Ya.. Minitel adalah salah satu 'pendahulu' atau bentuk primitif dari Internet yang lahir, tumbuh dan berkembang di negeri Perancis. Sayang bahwa pada hari Sabtu, 30 Juni 2012 yang lalu, teknologi l'Internet à la française ini harus menemui ajalnya : France Telecom, operator telekomunikasi terbesar di Perancis memutuskan untuk mengakhiri pengoperasian jaringan Minitel untuk selama-lamanya. [caption id="attachment_191803" align="aligncenter" width="273" caption="Contoh Terminal Minitel (sumber : geek-vintage.com)"]
Awal dan kejayaan Minitel
Adalah Presiden Perancis Valerie Giscard d'Estaing yang pada tahun 1977 memulai program untuk membawa rakyat Perancis ke era informatika. Antara tahun 1980 dan 1982 Kementrian Pos dan Telekomunikasi Perancis menyebar dan mengujicobakan 4 ribu terminal Minitel pertama di beberapa kota di Perancis yang berfungsi semata-mata sebagai buku telepon elektronik. Kesuksesan uji coba ini berdampak pada meluasnya fungsi Minitel dari sekedar buku telepon elektronik ke fungsi perbankan, periklanan, pemberitaan pers maupun layanan pesan (messagerie atau layanan mirip e-mail), pemesanan tiket kereta, pengisian pajak, pendaftaran sekolah, dan lain-lain sampai dengan layanan khusus dewasa seperti biro jodoh maupun chat erotis. [caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Mengakses Minitel di Kantor Pos – 1996 (sumber : AP – Remy de la Mauveniere)"]
Murah dan Anti Gaptek
Rahasia kesuksesan Minitel terletak pada murahnya harga terminal, biaya operasi dan kemudahan pemakaiannya. France Telecom yang juga merupakan operator telefon terbesar di Perancis, meminjamkan terminal Minitel kepada para pelanggan dan pelanggan dikenai biaya pemakaian yang didasarkan pada lamanya waktu koneksi.Minitel pada dasarnya adalah layanan videotext, seperti layaknya layanan teletext di televisi digital. Minitel menggunakan protokol standar X25, sama seperti yang dipergunakan oleh mesin ATM dan kartu kredit. Pengguna melakukan dialing ke alamat halaman yang dituju yang umumnya diawali dengan angka seperti 3615 atau 3611.Selayaknya videotext, tampilan grafis Minitel sangat kaku dan terbatas dan karakteristik ini menjadikan fitur halaman Minitel pada umumnya dibuat menjadi sangat terstruktur dan ringkas. Kedua fitur ini justru membuat Minitel relatif mudah digunakan dan bisa diakses oleh semua golongan masyarakat termasuk mereka yang tingkat pendidikannya rendah seperti para petani di daerah rural dan para usia lanjut. Kesederhanaan tampilan membuat tiadanya istilah gagap teknologi atau gaptek dalam menggunakan Minitel!
[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Minitel - Sederhana, Tidak Seksi, Tapi Anti Gaptek! (sumber: essoneinfo.fr)"]
Internet 1 - Minitel 0
Pada saat yang sama dengan masa kejayaan Minitel di Perancis: akhir 90-an sampai awal 2000-an, teknologi Internet juga mengalami pertumbuhan yang pesat di dunia. Pada awalnya, dominasi Minitel di Perancis sukar ditembus oleh teknologi Internet. Sampai awal dasa warsa pertama tahun 2000-an, penggunaan Minitel yang sudah sangat meluas di pelbagai layanan publik dan swasta di Perancis membuat negara Perancis sempat menjadi salah satu negara di Eropa dengan angka penggunaan dan penyebaran Internet terendah di Eropa Barat. Namun demikian tuntutan keseragaman platform komunikasi dengan dunia internasional di segala aspek kehidupan ekonomi akhirnya membuat pelbagai layanan publik dan swasta di Perancis satu persatu hengkang dari jaringan Minitel dan pindah ke Internet. Penggunaan komputer dan sistem Internet yang semakin meluas di masyarakat Perancis membuat penurunan yang drastis dari permintaan akan penggunaan terminal Minitel. Ke-seksi-an dan kecanggihan Internet mengalahkan kesederhanaan dan keterbatasan teknologi Minitel. Turunnya angka pengguna Minitel dan transaksi yang terjadi lewat jaringan ini membuat France Telecom memutuskan untuk menghentikan layanan jaringan Minitel hari Sabtu yang lalu. Saat penutupan, tercatat hanya terdapat sekitar 800 ribu terminal Minitel di seluruh Perancis.
Minitel - Simbol Kepercayaan atas Kemampuan dan Teknologi dalam Negeri
Berhentinya pengoperasian Minitel setelah 30 tahun masa hidupnya di Perancis merupakan suatu contoh khas dari kekalahan industri made in dalam negeri melawan arus globalisasi. Internet yang berkembang belakangan namun mendapat dukungan industri dan riset dalam skala global mampu tampil lebih seksi dan canggih dibandingkan Minitel yang muncul lebih awal namun hanya didukung oleh teknologi lokal (Perancis). Namun demikian, kekalahan Minitel nampaknya bukan hal yang disesali oleh bangsa Perancis. Salah satu bapak Minitel, Bernard Marti, mengingatkan peran besar Kementrian Pos dan Telekomunikasi Perancis dalam kelahiran dan perkembangan awal Minitel sampai dengan masa kejayaannya. "Peran sektor publik (pemerintah) dalam sektor Industri di Perancis sangat besar pada awal periode 80-an dan kesuksesan Minitel masa itu memperlihatkan efisiensi dan efektifitas yang besar dari kinerja Pemerintah" tutur Bernard Marty. "Minitel, bagi bangsa Perancis adalah simbol dari kecintaan akan produksi dan teknologi dalam negeri!" Bapak Minitel yang lain, Jean-Paul Maury menambahkan bahwa 30 tahun sejarah Minitel di Perancis dapat menjadi sumber inspirasi bagi negara manapun di dunia untuk percaya diri dan mengembangkan teknologinya sendiri dalam skala besar. [caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Terminal-terminal Minitel Siap Dihancurkan dan Didaurulang di Toulouse (sumber: rtbf.be)"][/caption] ---------------------------------------------- Dari berbagai sumber :wikipedia.fr, Le Nouvel Observateur, La Liberation, Radio France International, Republicain Lorrain, La Nouvelle Republique