Mohon tunggu...
Joko Aqnur Purnama
Joko Aqnur Purnama Mohon Tunggu... Administrasi - CIVITAS

menulis adalah cara tertepat untuk mengeksplorasikan fikiran, oleh karena itu penulis adalah orang yg hebat dalam lingkup kesadaran setiap manusia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kegagalan Indonesia Dalam Pendidikan Politik

19 April 2014   10:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

pesta demokrasi republik indonesia yang baru saja dilakuan dan disaksikan oleh seluruh rakyat indonesia, sebagai suatu bentuk wujud pencarian figur karakter pemimpin baru yang mampu mengantarkan lintas indonesia kemasa yang terang, meski pun indonesia sedang dihadapi problematika yang variabel saya fikir cukup untuk membuat para kader partai untuk memahami seluk beluk dan menciptakan suatu kreativitas supaya negara tercinta ini mampu keluar dari permasalahan yang sedang menimpa bangsa ini meskipun sedikit demi sedikit. meskipun kemerosotan dari berbagai bidang mulai dari ekonomi, sosbud, pendidikan, moral, politik dsb,  setidak menjadi bahan pertimbangan untuk menduduki suatu kursi yang mungkin megah dan mewah serta didukung berbagai fasilitas.

mulai dari pra pemilu mulai dari elemen pemerintahan hingga lembaga yang mendudukung pemilu telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi angka golput yang tiap tahunnya mulai meningkat seperti untuk menampung suatu suara pemilih pemula mereka diikut sertakan (inklusi) agar pemahaman tentang politik dan pemilihan dapat dipahami dan para pemili pemula mampu memberi kepercayaan untuk kader kader partai yang telah nekad terjud demi mewakili masyarakat dilingkungan pemerintahan, yang kedua ketidak mampuan keberadaan panitia pengawas pemilihan umum mampu setidaknya solusi untuk masyarakat bahwa pemilihan yang dilakukan ialah benar benar hal yang adanya tanpa skenario kepentingan pribadi diri sendiri maupun pribadi golongan maupun organisasi tertentu.

adanya saksi pemantau yang diutus oleh masing masing partai memperkuat pula adanya persaingan yang cukup bersi demi terciptanya kegiatan yang damai, adil , dan yang terpentingnya lagi memiliki seorang yang bertanggung jawab dan amanah untuk negeri.

KEGAGALAN KADER PARTAI DALAM PENDIDIKAN POLITIK

adanya pemberitaan tentang caleg meminta uang kembali karena klah dalam serangan fajar atau klau dalam populeritas mungkin suatu problematika yang mampu membuat kita bercermin, apakah sesungguhnya kegiatan yang dijalani pemerintah itu benar benar bersih atau hanya sekedar formalitas belaka karena sudah terbanyang siapa wakil rakyat yang akan mewakili rakyat pula. kejadian kejadian kecil ini saya fikir sudah bisa membuat kita sedikit memikir kan negeri kita untuk episode selanjutnya dan bahkan apakah masalah yang berhubungan langsung dengan praktisi praktisi politik mulai daerah hinggah pusat memperlihat kan suatu karakter politik yang tidak seharusnya dijalani oleh setiap warga negari indonesia. meskipun tindakan serangan fajar jika dilihat kasat mata sedikit menguntung warga contohnya warga diberikan uang untuk belanja, sembako untuk keperluan dapur dan lain sebagainya. tapi apakah sadar itu adalah tindakan persaingan yang tidak sehat dalam skala nasional bahkan internasional.

APAKAH NEGARA KITA BENAR MENGANUT SISTEM DEMOKRASI

suatu pertanyaan yang mungkin sangat besar dan begitu kompleks,  apakah benar indonesia menganut sistem demokrasi dengan jati diri bangsanya sendiri sedangkan hasil dari study banding ( exchange study) yang dilakukan oleh beberapa anggota birokrasi dan anggota legislatif tidak memperlihatkan suatu perubahan atau hnya sekedar wahana untuk refleksi belaka. apakah arti demokrasi menurut praktisi politik dan perpanjangan sistem plotik negara kita sehingga kader  yang diungguli oleh partai politik menyebabkan suatu permasalahan permasalahan yang timbul sedikit demisedikit dan hingga saat ini belum mempacapai suatu jawaban yang mungkin dapat merubah suatu sistem pemerintahan yang fleksibel dan sistem politik yang mendongkrak negara ini paling tidak mampu memelihat seluruh warganya senyum dan bangga tidak makian, aksi unjuk rasa ( anarkisme) dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun