Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Datang Seniman NU

24 Januari 2019   08:59 Diperbarui: 24 Januari 2019   09:11 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum membaca tulisan saya, lebih baik kunjungi dulu web www.senimannu.com agar lebih jelas - APA ITU SENIMAN NU?

Saya mengucapkan selamat datang dulu untuk Seniman NU yang sudah melaunchingkan website barunya. Lebih dikenal dalam dunia perinternetan. Karena memang jaman yang harus menuntut demikian. ora internetan, ora mangan!

Seniman NU berberda dengan Lesbumi PBNU yang juga merupakan lembaga badan otonom (banom) resmi Nahdlatul Ulama. Meskipun ada kata yang melingkupi di dalamnya. Sebut saja - seniman - dalam kepanjangan LESBUMI (Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia). Sepertinya semua aspek atau bidang memang sudah ada banom NU-nya, dari kesehatan, literasi, lingkungan, mahasiswa, pelajar, emak-emak, dan lain sebagainya. Saking besarnya NU di kalangan muslim Indonesia. Belum lagi yang di luar struktural NU, ada gusdurian, Arus Informasi Santri, ala santri, dan lain sebagainya. itu baru organisasi dan komunitas, ada juga majelis atau tarekat yang secara kultural tetap bernafaskan Nahdlatul Ulama. Jadi tidak heran kalau NU merupakan salah satu ormas terbesar di dunia.

Lalu apa fokus di seniman NU?

Pertama, saya mau jelaskan perbedaan makna Seni dari Lesbumi dan Seniman NU. Bagi komunitas yang berikrar 29 April 2018 yang lalu ini, Seni adalah proses kehidupan manusia, pertama fase logika untuk menemukan benar dan salah, kemudian fase etika untuk memahami baik dan buruk, terakhir adalah estetika untuk mencipta indah atau jelek. Demikan yang dijadikan tagline seniman NU yang dicuplik dari quote Muhammad Ainun Najib, "Kebenaran adalah bekal yang kamu ekspresikan menjadi kebaikan dengan tujuan keindahan". Untuk lebih mendalami lagi pemaknaan seni yang lebih kompleks bisa buka buku atau literasi yang membahas tentang makna seni.

Meskipun baru seusia jagung, namun seniman NU sudah memiliki 10 regional (tingkat provinsi), silahkan cek sendiri di website Seniman NU. Pun juga sudah banyak melakukan kegiatan keagamaan ataupun sosial yang memang menjadi fokus utama Seniman NU selain mengangkat eksistensi kiai daerah, meliput/ arsip makam-makam wali, dan bakti kepada pondok pesantren non-modern. Seniman NU juga sudah didoakan oleh para alim ualama, sedangkan marja' dari Seniman NU sendiri adalah beliau Al Habib Alwi bin Nuch Al Haddad dari Solo.

Demikian ulasan sederhana dari Seniman NU....

Sekali lagi, saya mengucapkan selamat datang di dunia perinternetan Seniman NU - jangan lupa cintai warganet yang budiman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun