Tahun 2015 menjadi awal munculnya perdebatan terkait jurnalisme online(internet) dan media tradisional; dan pertanyaan seperti “apakah media tradisional sudah mati?” mulai bermunculan.
Apakah internet dan segala kejayaannya telah menggantikan media tradisional dalam hal penyampaian berita?
Saya sendiri tidak begitu yakin akan hal ini walaupun memang Internet dan Jurnalisme Multimedianya membawa banyak sekali kemajuan dalam kehidupan kita.
Informasi adalah hal yang sangat penting dalam hidup kita dan kekuatan berpihak pada mereka yang memiliki informasi. Jangan lupa, bahwa kita ini hidup di era yang disebut Era Informasi.
Mari berbicara tentang media tradisional. Media tradisional sudah ada sejak lama. Media tradisional adalah salah satu bentuk penyampaian berita yang meliputi namun tidak terbatas pada televisi, radio, surat kabar.
Tentu saja, apabila anda membaca koran, menonton televisi atau mendengarkan radio untuk mendapatkan berita, menurut saya bukan lah suatu masalah, apabila anda melakukannya 10 tahun yang lalu.
Secara tidak langsung hal ini juga menjadikan anda seseorang yang "tertinggal" karena bentuk pengiriman berita ini mengharuskan Anda untuk duduk atau tinggal di tempat tertentu untuk mendapatkan berita, dan ketika Anda akhirnya punya waktu untuk mendapatkan berita Anda, berita itu sudah basi.
Sekarang mari kita dalami sedikit soal jurnalisme Multimedia. Jurnalisme multimedia tengah mengalami perkembangan pesat karena kekuatan Internet. Internet adalah alat yang luar biasa dan berguna bagi mereka yang menggunakannya secara maksimal.
Jurnalisme multimedia mengandung tetapi tidak terbatas pada gambar, video, dan teks; biasanya menggunakan platform seperti web, aplikasi seluler, atau bahkan media sosial. Ya, Facebook dan semacamnya.