Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Hak Anda Membuat Keheningan?

28 September 2018   19:48 Diperbarui: 28 September 2018   19:56 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : tangkapan layar dari YouTube ILC

Keheningan itu bukanlah kesenyapan. Keheningan itu terjadi di sebuah studio, tempat berlangsung talk show Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One edisi Selasa, 25 September 2018 yang dipandu Karni Ilyas.

ILC membahas mengenai tewasnya Jakmania Haringga Sirila lantaran dikeroyok oknum bobotoh pada Selasa, 25 September 2018 lalu sebelum laga Persib Bandung di Stadion Bandung Lautan Api (GBLA) berlangsung.

Sebagai nara sumber, Edy menyajikan perbandingan data pemain sepakbola dengan jumlah penduduk di suatu negara. Mulanya, Edy dengan lancar mengatakan jumlah pemain sepakbola yang ada di Indonesia yang berbanding jauh dengan jumlah penduduknya.

"Pada saat saya sampaikan saudara-saudara saya, Indonesia mempunyai atlet sepakbola hanya 76 ribu dari 250 juta, saya sampaikan ini, semua dan saya presentasikan pada presiden ini, 76.500 saya bawa data ini nanti saya kasihkan data ini. Spanyol itu 22 ribu...," Edy pun berhenti tiba-tiba ketika membacakan data negara lain itu.

Gubernur Sumatra Utara itu lalu sibuk mencari-cari data, yang entah dimana terselip di lembaran kertas di depannya. Ada jeda 30 detik dalam masa pencarian itu. Karni Ilyas tampak bengong melihat hal itu, tak mengatakan apapun.

Dalam data yang akhirnya ditemukan oleh Edy Rahmayadi antara lain disampaikan tentang Spanyol yang berpenduduk 46 juta jiwa  dan memiliki 4,1 juta pemain. Begitu juga Jerman dengan penduduk 80 juta mempunyai 6,3 juta pemain.

Tak pelak suasana "hening" itu menjadi viral, dengan berbagai komentar nakal yang tak cuma menggelitik tapi makin mencoreng wajah PSSI.  Tak ada yang berani berkomentar setelah acara usai, meski dengan seloroh seperti "Apa hak anda menciptakan keheningan?."

Bahkan ada yang berkomentar berapa pendapatan iklan yang terbuang dari jeda sekian lamanya itu. Ada pula yang membuat komentar bahwa kertas contekannya hilang lalu disuruh berdiri dan pulang.

Perbandingan pemain bola di Indonesia yang hanya 76 ribu, berbanding dengan penduduknya 250 juta orang, dan ini yang jadi sebab perkelahian suporter, seperti disampaikan Edy Rahmayadi itu jelas tidak relevan.

Jika perbandingan semacam itu dipakai oleh pemimpin lain untuk membela suatu kebijakan atau kejadian, entah apa yang terjadi di republik ini.

Semisal tentang ketersediaan tenaga dokter di Indonesia, yang menurut data sudah terpenuhi. Masalahnya mereka masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan kota-kota besar. Ketersediaan dokter pada tahun 2015 sebanyak 53,98% atau sekitar 54.281 dokter berasal dari pulau Jawa. Sementara ketersediaan dokter terendah adalah di Maluku dan Papua, yakni hanya 2.439 dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun