Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Praktis Bikin Modul Pembelajaran

20 Desember 2018   09:44 Diperbarui: 20 Desember 2018   09:58 2457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala SMAN Plupuh, Sukarno, S.Pd., M.Pd., membuka acara (Foto: istimewa)

Rabu, 19 Desember 2018, saya mengisi kegiatan di SMAN 1 Plupuh Kabupaten Sragen Jawa Tengah. 

Kegiatan itu bernama Bimbingan Teknis Penyusunan Modul Pembelajaran yang diikuti guru-guru di SMA favorit tersebut. Meskipun berlangsung sehari penuh, 35 guru begitu bersemangat mengikutinya.

Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang berbentuk cetakan untuk digunakan siswa secara mandiri. Maksudnya, modul itu dapat dipelajari siswa tanpa bantuan guru, teman, maupun buku referensi. Jadi, sebuah modul pembelajaran yang baik sudah memuat materi satu kompetensi dasar secara komplit atau lengkap.

Ada lima ciri disebut modul pembelajaran yang baik, yakni self instructional (dapat membelajarkan siswa secara mandiri), self contained (satu kompetensi tersaji utuh dan runtut), stand alone (tidak bergantung pada media lain), adaptive (memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi), dan user friendly (bersifat memudahkan siswa saat belajar).

Narasumber, Johan Wahyudi, memaparkan materi di depan peserta (Foto: istimewa)
Narasumber, Johan Wahyudi, memaparkan materi di depan peserta (Foto: istimewa)
Untuk menyusun sebuah modul yang baik, perlu diketahui bagian-bagiannya. Sebuah modul pembelajaran yang baik memiliki tiga bagian, yakni bagian awal atau depan, bagian inti atau isi, dan bagian akhir atau belakang. 

Bagian awal modul pembelajaran terdiri atas lima bagian, yakni cover atau sampul, penulis, kelas dan semester, kata pengantar, dan daftar isi.

Bagian isi atau inti modul terdiri atas 7 bagian, yakni kutipan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, peta konsep, materi pembelajaran, latihan KI 3 (pilihan ganda, jawaban singkat, dan esai), penugasan KI 4 (proyek, diskusi, praktik), dan umpan balik. Bagian penutup modul terdiri atas tiga bagian, yakni daftar pustaka, biografi penulis, dan petunjuk menggunakan modul.

dokpri
dokpri
Peserta Bintek tekun menyimak pemaparan pemateri (Foto: istimewa)

Untuk menghasilkan sebuah modul yang berkualitas baik, ada lima hal yang harus diperhatikan, yakni memperhatikan konsep atau materi, memperhatikan bahasa, memperhatikan kebaruan atau kekinian materi, memperhatikan variasi latihan, dan memperhatikan variasi tugas. 

Sebaiknya ragam latihan dan tugas sudah menggunakan jenis soal HOTS atau High Order Thinking Skill.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun