Mohon tunggu...
Rendy Satrio
Rendy Satrio Mohon Tunggu... -

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak-anak Kecanduan HP, Surga Atau Neraka Bagi Orang Tua?

17 November 2017   21:55 Diperbarui: 18 November 2017   02:28 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 Pernahkah anda memperhatikan, sekelompok anak-anak gelosotan di lantai teras ruma, main HP, dari pagi hingga sore hari?

Atau, simak baik-baik bagaimana wajah anak-anak yang tekun sekali bermain game di HP-nya, selama berjam-jam. Ia larut dalam "emosi" game, dan bahkan nerocos ngomong sendiri, mirip orang gila.

Bayangkan jika anak-anak ini bertahun-tahun, bahkan hingga dewasa nanti terus berperilaku semacam ini. Pasti dunia kacau balau. Siapa yang salah?

Anda menyalahkan perkembangan zaman, atau banyak orang tua tidak serius memperhatikan masalah ini, dan mengkaji dampak negatifnya.

Mari kita simak baik-baik ? Saat sekelompok anak-anak bermain game, atau on gadget bersama. Tidak ada yang saling mengobrol, karena masing-masing asyik main HP. Mereka akan menghabiskan waktu bisa lebih dari sepuluh jam sehari. Bahan seperti juga orang dewasa atau orang tua, mereka keman-mana membawa HP. Pengajian, bawa HP, makan lihat HP, di atas tempat tidur pu n terus bermain HP. Mungkin anda tidak  mengakui bahwa anak-nak ini  "kecanduan" HP.

Tapi,  tidak apa. Karena ada ahli yang setuju dengan anda, bahwa prosentase anak yang kecanduan HP jumlahnya tidak banyak. Dr.David Greenfield misalnya, yang merupakan doktor kejiwaan dari University of Conneticut mengatakan bahwa hanya sedikit yang memenuhi kualifikasi sebagai pecandu handphone.

Jika tidak disebut kecanduan, maka kita sebut saja mereka sedang tergila-gila HP. Atau apa ya ?

Tetapi kenyataan di mana-mana, sekarang ini susah mencari anak-anak yang bermain catur bersama-sam, atau bermain  gundu atau engkel beramai-ramai. Melainkan rata-rata main game,  asyik pegang HP, sehingga tidak ada lagi waktu mereka berinteraksi antara secara manual. Mereka juga bahkan banyak yang lupa bertegur sapa dengan tetangganya, karena terbawa emosi game, saaat jalan-jalan di kampung.

Kenapa bisa begini?  Karena handphone ( HP ) sekarang ini dapat dimiliki anak-anak dengan mudah, dan bahkan setengah wajib. Kalau nggak punya HP malu.

Anak-anak yang menggunakan handphone  untuk nge-game anak anak itulah yang disaat ini disebut dengan KIDS ZAMAN NOW. Untuk remaja biasanya menggunakan handphone untuk bermain Game dan juga untuk mengakses media sosial (medsos), sedang  orang tua biasanya digunakan untuk hal hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan sebagainya.

Ada dampak negatif maupun dampak positif dari Handphone. Namun menurut saya tergila-gila HP lebih banyak dampak negatif dari handphone dari pada dampak positifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun