Mohon tunggu...
Juli Meliza
Juli Meliza Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga pengajar dan penulis buku

"Hai orang-orang yang beriman, jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu" (Q.S. Al-Baqarah:153)

Selanjutnya

Tutup

Money

Big Data

25 Juni 2021   16:07 Diperbarui: 25 Juni 2021   16:10 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: atec-its-france.com

.

Big data dapat diartikan sebagai pertumbuhan data dan informasi yang eksponensial dengan kecepatan dalam pertambahannya dan memiliki data yang bervariasi sehingga menyebabkan tantangan baru dalam pengolahan sejumlah data besar yang heterogen dan mengetahui bagaimana cara memahami semua data tersebut (https://id.wikipedia.org/wiki/Mahadata).

Ada dua faktor utama yang  menyebabkan perkembangan big data pada level global. Faktor pertama adalah meningkatnya  volume data yang dihasilkan secara masif, terutama dari sektor bisnis (Chen and Zhang, 2014,  Diebold, 2012, Laney, 2012). Laney (2012) mencatat bahwa pada sekitar tahun 2000, perusahaan[1]perusahaan besar mulai membangun data warehouse untuk mendukung kolaborasi intra dan inter  perusahaan.

Faktor kedua yang mendukung perkembangan big data adalah peningkatan kapasitas komputasi  elektronik (Chen and Zhang, 2014, Coffman and Odlyzko, 2002, Villars et al., 2011). Fenomena  ini sesuai dengan Hukum Moore yang menyatakan bahwa kemampuan semikonduktor untuk  memproses data meningkat sebesar dua kali lipat setiap dua tahun (Moore, 1998).

Saat ini big data di Indonesia lebih banyak digunakan untuk monetisasi data. Big data dapat diterapkan di semua aspek yang ada misalnya pada bidang keuangan, bisnis, kesehatan, pariwisata, pemerintahan, kejahatan, dan lainnya.

Meninjau literatur tentang pengunaan big data di bidang keuangan adalah sesuatu yang menarik. Tetapi,  ada bahaya yang terbawa oleh kebaruan topik yang kurang memperhatikan keandalan bukti akademis.  Saran untuk praktisi keuangan yakni, data berbasis big data harus dipegang dengan standar akademik yang sama dan literatur akademik keuangan yang sesuai

Pada dasarnya big data memiliki beberapa karakteristik diantaranya (Blaseg, 2015)

1.Volume, big data memiliki jumlah data yang sangat besar sehingga dalam proses pengolahan data dibutuhkan suatu penyimpanan yang besar dan dibutuhkan analisis yang lebih spesifik.

2.Velocity, big data memiliki aliran data yang cepat dan real time.

3.Variety, big data memiliki bentuk format data yang beragam baik terstruktur ataupun tidak terstruktur dan bergantung pada banyaknya sumber data.

4.Veracity, big data memiliki tentang ke-valid-an sebuah data apakah bisa dipercaya atau tidak. Sangat penting bahwa ke-valid-an sebuah data bisa dipercaya dan dipertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun