Walaupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara resmi dihentikan sejak 30 Desember 2022, bukan berarti pandemi Covid-19 di negeri ini sudah selesai secara tuntas.
Di beberapa daerah (provinsi) setiap hari masih ditemui kasus terkonfirmasi positif Covid-19 , adapun jumlahnya cenderung menurun seiring pengendalian yang terus dilakukan pemerintah bersama pihak berkompeten.
Demikian halnya perkembangan pandemi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) situasinya belakangan boleh dibilang cukup melegakan, kasus positif Covid-19 terus melandai signifikan walaupun hingga saat ini belum ditemukan nol kasus positif harian.
Sejak awal hingga akhir Januari 2023, di DIY tercatat kasus positif harian Covid-19 tertinggi pada tanggal 3 Januari (19 kasus), terendah ditemui pada 28 dan 31 Januari (masing-masing 1 kasus). Selebihnya kasus positif berkisar antara 2 sampai 11 kasus dalam sehari.
Kasus pasien sembuh selama Januari 2023 rerata lebih besar jumlahnya dibanding kasus positif, dan kasus kematian/pasien meninggal dunia setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 jumlahnya terus menurun. Bahkan dua pekan terakhir tidak ditemui kasus kematian alias nol kasus.
Berasarkan data resmi dari Pemda DIY, situasi pandemi Covid-19 sejak melanda daerah ini hingga 31 Januari 2023 Â dapat diketahui sebagai berikut:
Total pasien positif Covid-19 di seluruh DIY berjumlah 230.293 kasus, total pasien sembuh 224.136 kasus, dan total pasien meninggal dunia 6.077 kasus. Sedangkan kasus positif aktif atau jumlah yang masih dirawat kini menyisakan 80 pasien.
Dari data di atas, dapat pula disebutkan bahwa tingkat kesembuhan(case recovery rate) mencapai 97,33 persen, tingkat kematian (case fatality rate) yaitu 2,63 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat mencapai 0,03 persen. Â
Dilihat beberapa parameter tersebut menunjukkan gambaran bahwa situasi pandemi Covid-19 di DIY cenderung relatif menuju aman. Termasuk setelah berlangsungnya libur panjang Nataru, dan perayaan Imlek tidak memiliki bukti kuat terhadap bertambahnya kasus penularan virus corona penyebab Covid-19.
Nah, situasi yang semakin membaik ini pastinya layak disikapi secara proporsional oleh semua pihak, di samping pemerintah daerah cq. Dinas Kesehatan DIY beserta jajarannya secara lintas sektoral tetap bersiaga untuk mengantisipasi melalui langkah pengendalian bilamana kemungkinan penularan virus corona kembali terjadi.