Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juara Bertahan Thailand Berada di Tubir Jurang

10 Januari 2023   16:48 Diperbarui: 10 Januari 2023   17:10 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Faisal Halim Malaysia (Foto AFP/Mohd Rasfan)

Juara bertahan Piala Mitsubishi AFF Thailand berada di tubir jurang dan harus memenangi pertandingan melawan Malaysia di Leg 2 Semifinal di Bangkok, Selasa (10/01/2023) malam ini. Malaysia sudah mengantungi kemenangan agregat 1-0 setelah di Leg 1 di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur (07/01/2023) mengungguli Thailand 1-0.

Thailand -- juara enam kali Piala AFF pada 1996, 2000, 2002, 2014, 2016 dan 2020 -- harus meraih kemenangan pada Leg 2 agar bisa lolos ke final. Sedangkan Malaysia -- juara Piala AFF 2010 -- cukup mendapat hasil seri untuk lolos ke final yang bakal digelar Leg 1 (13/01/2023) dan Leg 2 (16/01/2023).

Meski diperkuat top scorer nya, Teerasil Dangda, namun Thailand tidak dijagokan juara tahun ini, lantaran tidak diperkuat pemain andalannya, Chanathip Songkrasin dan pemain back top mereka Theerathon Bunmathan. Bahkan melawan tim Indonesia di penyisihan akhir Grup A pun dipaksa seri Indonesia 1-1, sebelum kalah 0-1 lawan Malaysia.

Gol Dibatalkan

Malaysia merasa dirugikan kepemimpinan wasit Kim Dae-Yong dari Korea, ketika gol kedua Dominic Tan di gawang  Kittipong Phoothawchuek dianulir karena menurut wasit terjadi pelanggaran saat gol terjadi. Dominic Tan diduga menyikut pemain belakang Thailand.

Keputusan ini membangkitkan kemarahan publik di Bukit Jalil, meskipun tak sempat menjadi keributan. Bermula dari tendangan bebas yang dilakukan Free Tuck sekitar sepuluh menit setelah turun minum, ditanduk Dominic Tan dan masuk gawang. Namun gol dianggap tidak sah karena terjadi pelanggaran.

Malaysia memimpin dengan gol cepat di menit 11, ketika sebuah tendangan voli Faisal Halim menerobos kedua kaki Kittipong Phoothawchuek, setelah tandukan pemain Selangor Ruventhiran Vengadesan mengarah ke bawah.

Sebenarnya hampir saja top scorer AFF, Teerasil Dangda menyarangkan gol ketika sebuah tandukan bolanya mengenai mistar gawang Ahmad Syihan Hazmi, beberapa saat sebelum keputusan kontroversial wasit Kim Dae-Yong yang tak mensahkan gol Dominic Tan.

Baik pelatih Malaysia asal Korea, Kim Pang-Gon maupun pelatih Alexander Polking menerapkan strategi yang sama, 4-4-2 selama Leg 1 di Bukit Jalil. Dan kemungkinan mereka pun akan menerapkan taktik yang sama di Bangkok Selasa malam ini.

Cukup sulit situasi yang dihadapi sang juara bertahan, Thailand. Lantaran anak-anak asuhan Alexander Polking ini kudu mendapat setidaknya dua gol untuk membayar defisit agregat 0-1 lawan Malaysia.

Perkiraan pemain Thailand -- Kittipong Phoothawchuek, Sasalak Haiprakhon, Pansa Hemviboon, Kritsada Kaman, Suphanan Bureerat, Sarach Yooyen, Bordin Phala, Ekanit Panya, Theerathon Bumathan, Perradon Chamrasamee, Teerasil Dangda. Pelatih Alexander Polking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun