Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pele dan Santos Main di Jakarta Dibayar 45.000 Dollar

31 Desember 2022   19:23 Diperbarui: 1 Januari 2023   05:30 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pele dikerubungi wartawan olahraga Jakarta pada 1972 (Foto Istimewa/Dokumentasi Kompas)

Bintang sepak bola legendaris Pele alias Edson Arantes do Nascimento pernah singgah bermain di Jakarta bersama klubnya Santos limapuluh tahun silam (1972) dengan bayaran 45.000 dollar AS. Dan di depan sekitar 100.000 penonton yang memenuhi tribun Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (21/06/1972), Pele dan Santos menundukkan tim terbaik tuan rumah PSSI A, asuhan drg Endang Witarsa 3-1.

Waktu itu Pele baru saja membawa Brasil juara dunia untuk ketiga kalinya di Piala Dunia 1970 Swedia, setelah sebelumnya menjuarai Piala Dunia 1958 Chile dan 1962 Meksiko. 

Keindahan permainan Pele di lapangan, serta prestasi gemilang Brasil yang belum pernah dicapai negeri manapun, tidak mengherankan bila prestasi itu membuat Pele laris diundang bermain ke berbagai negara dunia. Dan khususnya klub Santos yang membesarkan Pele, mengeruk keuntungan luar biasa.

Tournya ke Asia dan Australia pada 1972 itu dalam rangka "farewell party" sebelum Pele gantung sepatu dua tahun kemudian. Di Jakarta, kepada wartawan olahraga Indonesia, mengatakan dia tak akan bermain lagi di Piala Dunia 1974. Pele gantung sepatu, serta berniat mencurahkan waktunya untuk melatih anak-anak di Brasil dengan dukungan sponsor Pepsi Cola.

Bisa dibayangkan betapa PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) berusaha mati-matian menggaet pemain legendaris ini untuk datang ke Jakarta. 

Pele dan rombongan Santos yang berjumlah 26 orang, memang sudah menjadwalkan bermain di Tokyo Jepang, Hongkong, Bangkok Thailand dan Sydney di Australia bersama Santos. Indonesia berniat mencegat. Dan ternyata cegatan itu teramat mahal.

Ketika diundang ke Tokyo, Persatuan Sepak Bola Jepang harus mengeluarkan uang dari koceknya 22.500 dollar AS plus uang ganti 26 tiket pesawat untuk rombongan Pele dan pemain Santos dari Rio de Janeiro Brasil ke Tokyo. Hongkong maupun Thailand, masing-masing kudu membayar 20.000 dollar.

Indonesia, lantaran tujuan setelah Thailand adalah bermain di Sydney Australia, maka Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia kudu membayar jauh lebih mahal. Bayaran tampil Pele dan klubnya Santos 40.000 dollar (senilai Rp 18 juta lantaran kurs per dollar AS adalah Rp 450). 

Dan masih harus membayar tambahan lagi, ganti uang tiket Sydney ke Jakarta untuk 26 orang termasuk Pele sebesar 5.000 dollar. Sehingga total bayaran Pele dan kawan-kawan ke Jakarta, adalah 45.000 dollar atau sekitar Rp 20 juta nilai pada saat itu. Sebuah nilai yang cukup mahal. Bandingkan dengan biaya mendatangkan super grup rock, Deep Purple ke Jakarta saja 48.000 dollar AS pada tahun 1975.

Pele juga mengajukan syarat, bersedia main di Jakarta asal mendapat pengawalan khusus. Dan sesampai di Jakarta, bintang-bintang klub Santos itupun dikawal oleh sepasukan Tecab (Team Chusus Anti Banditisme), yang sangat disegani di kalangan para pelaku kriminal di Jakarta. Aman sentosa...

Ramah pada Wartawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun