Mohon tunggu...
Jimmy H Siahaan
Jimmy H Siahaan Mohon Tunggu... Akademisi

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dunia Mengabdi Pada Dua Tuan ?

6 Oktober 2025   17:12 Diperbarui: 6 Oktober 2025   17:12 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Paus Leo pada Audience Yubilium: 'Berharap berarti Memilih' pada hari Sabtu, awal Oktober di lapangan Santo Petrus, Vatican.

Pada tahun ini kita harus memilih siapa yang kita layani: Keadilan atau ketidakadilan ? Bahwa "dunia berubah, jika kita berubah: dan bagi yang menolak untuk memilih jatuh kedalam keputusasaan.

Paus Leo mencatat bahwa "wacana-Nya tentang kemiskinan tampak absurd bagi mereka. Lebih tepatnya, mereka merasa terdampak secara pribadi karena keterikatan mereka pada uang."

Paus menjelaskan bahwa harapan sejati tidak dapat dipisahkan dari keputusan pribadi.

"Berharap berarti memilih," ujarnya, seraya menunjukkan dua aspek kunci: pertama, bahwa "dunia berubah jika kita berubah," dan kedua, bahwa mereka yang menolak untuk memilih berisiko jatuh ke dalam keputusasaan.

"Salah satu konsekuensi paling umum dari kesedihan rohani yaitu, "acedia" adalah tidak memilih apa pun," beliau memperingatkan. Orang yang mengalaminya dicengkeram oleh kemalasan batin yang lebih buruk daripada kematian. Di sisi lain, "berharap berarti memilih."

Hannah Arendt, pemikir politik, menekankan tema-tema kritis seperti ballanalitas kejahatan ("kebanyakan kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang tidak pernah memutuskan untuk menjadi baik atau jahat"), sifat destruktif birokrasi dan pemerintahan totaliter ("pemerintahan oleh tak seorang pun bukanlah tanpa pemerintahan, dan di mana semua orang sama-sama tidak berdaya, kita memiliki tirani tanpa tiran"), pentingnya kebebasan berbicara dan kebenaran dalam masyarakat yang berfungsi, serta kekuatan agensi dan pikiran manusia ("Dalam kondisi tirani, jauh lebih mudah bertindak daripada berpikir").

"Karena kebutuhan untuk berpikir tidak akan pernah dapat diredakan oleh wawasan yang konon pasti dari "orang bijak"; kebutuhan untuk berpikir hanya dapat dipenuhi melalui berpikir".

Kesenjangan Amerika

Senator Sanders,  ungkap Rencana Melawan Oligarki, Kekayaan Miliarder Top Lampaui $10 Triliun.

"Jika ada saat ketika kaum progresif perlu mengomunikasikan visi kami kepada rakyat negara kami, inilah saatnya," tulis Senator Bernie Sanders. "Putus asa bukanlah pilihan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun