Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Boby Febri Krisdiyanto, membuat video imbauan tak memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pihak Universitas Indonesia langsung membuat sanggahan atas video tersebut. Bahkan Boby Febri Krisdiyanto yang merupakan mahasiswa Magister Keperawatan itu akhirnya membuat permintaan maaf dan penyesalan dalam surat bermaterai Rp 6.000 yang ditujukan kepada Rektor UI.
Kebetulan ranking universitas dunia oleh QS World Ranking 2016/2017 baru diumumkan, dan universitas terbaik dari Indonesia adalah Universitas Indonesia yang berada di urutan ke-325, ITB pada urutan ke-401, UGM pada urutan ke-501, disusul Universitas Airlangga di urutan ke-701, IPB urutan ke-701, Diponegoro 701, dan ITS juga pada urutan ke-701.
Mungkin sudah bisa ditebak bahwa urutan pertama jatuh pada Massachusetts Institute of Tehcnology (MIT), dari AS yang juga menyandangnya tahun 2015 dan 2016, disusul Standford University dan Harvard University yang juga dari AS. University of Cambridge dari Inggris berada di urutan ke-4.
Di Asia yang terbaik jatuh pada National University of Singapore (NUS) di urutan ke-12, dan Nanyang Technological University, Singapore (NTU) yang berada di urutan ke-13. Tetangga kita yang lain Australian National University (ANU) berada pada uruan ke-22. China yang banyak orangnya juga mempunyai universitas yang berada pada urutan ke-24 dunia yakni Tsinghua University. Malaysia punya Universiti Malaya (UM) yang berada di urutan ke-133 dunia.
Di kawasan lain Amerika Latin memiliki Universidad de Buenos Aires (UBA) dari Argentina yang berada di urutan ke-85 dunia, Afrika dengan University of Capetown di urutan ke-191, Eropa dengan Cambridge di urutan ke-4, Amerika Utara dengan MIT di urutan pertama, dan Oceania dengan ANU di urutan ke-22.
Timbul pertanyaan bagi kita, mengapa universitas di Indonesia begitu jauh urutannya bahkan di bawah Singapura dan Malaysia ya? Mungkin perlu dipikirkan untuk menyalurkan keprihatian mahasiswa seperti Boby Febri Krisdiyanto agar benar-benar bisa bermanfaat sehingga ranking dunianyapun bisa lebih baik. Pendidikan di Indonesia perlu kita benahi segera agar tidak kalah dari Singapura dan Malaysia.
               Â