Para pejabat kita, termasuk Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sudah membentuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan Lembaga Nasional Single Window, namun di lapangan masih banyak masalah yang dihadapi para pengusaha kita untuk meningkatkan ekspornya. Ibarat tetangga yang mencuri hasil panen lada yang sudah siap dipanen itu, demikian juga penyimpangan yang terjadi di lapangan sangat sulit untuk diungkapkan. Â Â
Upaya peningkatakan ekspor Indonesia, negeri yang melimpah dengan hasil lautnya dan hasil pertaniannya, namun kalau mental masyarakatnya tidak diperbaiki maka upaya peningkatan ekspor Indonesia (AS$ 167,5 miliar tahun 2019) itu akan sulit menyaingi Singapura yang sudah di atas AS$ 400 miliar/tahun atau Tiongkok yang sudah AS$ 2.200 miliar/tahun. Padahal tahun 1995 ekspor Tiongkok masih berada di bawah ekspor Singapura.
Petani lada Bengkulu itu menutup percakapan hari ini dengan mengatakan kalau tidak seluruh lapisan masyarakat ikut terlibat, maka sulit sekali memajukan perekonomian Indonesia.