Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pegolf Indonesia Mulai Unjuk Gigi di Tingkat Internasional

20 Januari 2020   08:47 Diperbarui: 20 Januari 2020   11:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kelihatannya main golf itu mudah, hanya memasukkan bola kecil berwarna putih ke dalam lobang. Apalagi kalau melihat pegolf terkemuka dunia Tiger Woods memainkannya. Uang dari hadiah juara pun sangat besar. 

Namun bagi orang yang pernah memainkan olah raga itu barulah tahu betapa sulitnya bermain golf. Sering orang mengatakan bahwa main golf itu lebih banyak melawan diri sendiri daripada melawan musuh. Terutama kejujuran sangat dituntut dalam permainan ini. 

Selama ini para pegolf Indonesia jarang yang tampil dalam turnamen internasional. Namun dalam turnamen SMBC Singapura yang berakhir kemarin, 19 Janurai 2020, ada tiga pegolf yang boleh tampil dalam turnamen itu yakni Danny Marsin, Rory Hie, dan Elki Kow. Dari ketiga pemain itu Rory Hie yang memiliki ranking dunia terbaik (urutan 558 dunia).

Danny Marsin urutan 678 dunia, sementara Elki Kow berada di urutan 2075 dunia.  Biasanya para pemain yang sudah dianggap memenuhi persyaratan yang boleh ikut turnamen internasional, misalnya dilihat dari kemampuan (handicap) atau pernah tampil sebagai juara. 

Namun dalam 4 kali pertandingan mulai tanggal 16 Januari 2020, dua pertandingan pertama digunakan untuk memilih siapa yang berhak lolos ke pertandingan dua hari terakhir (lolos "cut"). Di hari kedua, dari 3 pegolf Indonesia, Rory Hie mendapat nilai +4, dan Elki Kow mendapat +2. Padahal nilai yang boleh lolos +1, akibatnya Rory Hie dan Elki tidak lolos. 

Danny Masrin lolos, bahkan di hari terakhir berada di urutan ke-8 dengan nilai -9 dan berhak mendapatkan hadiah AS$ 21.666,67 (sekitar Rp 303 juta). Juaranya pegolf terkenal AS Matt Kuchar dengan nilai -18 dan berhak atas hadiah utama AS 180.000 (sekitar Rp 2,52 miliar). 

Penampilan Danny Masrin ini cukup membanggakan Indonesia karena di turnamen sebelumnya di Hongkong Open, yang berlangsung tanggal 9-12 Januari 2020, dia juga lolos cut, dan di akhir pertandngan berada di urutan ke-30 dengan hadiah AS$ 8,040.00.

Semoga para pegolf muda Indonesia makin banyak yang tampil dan berkiprah dalam turnamen internasional yang akan mengharumkan nama Indonesia.

Hasil akhir SMBC Singapore Open, 6-19 Januari 2020:

Sentosa Golf Club, Serapong Course

Hasil akhir SMBC Singapore Open, 6-19 Januari 2020:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun