Turnamen golf CME Group Tour Championship yang berlangsung di Naples, Florida, Amerika Serikat (AS) Â tanggal 15-19 November 2018 telah dimenangi oleh pegolf AS Lexi Thompson dengan skor -18 dan mendapatkan hadiah uang sebesar $500.000 atau sekitar Rp 9 miliar.Â
Namun dari turnamen itu yang lebih beruntung adalah pegolf Thailand, Ariya Jutanugarn, yang walaupun berada di urutan ke-5, namun secara keseluruhan turnamen golf wanita tahun ini dia berada di urutan pertama dalam pengumpulan nilai atau yang dikenal dengan "Race to the CME Globe."Â
Dengan posisi itu Ariya Jutanugarn berhak atas hadiah besar $1 juta atau sekitar Rp 15 miliar karena selama tahun 2018 ini dia berhasil menjuarai tiga turnamen (Aberdeen Standard Investments Ladies Scottish Open, U.S. Women's Open, dan Kingsmill Championship presented by GEICO) dan 17 kali berada pada posisi 10 besar.
Pegolf Thailand, Ariya Jutanugarn, memenangi turnamen "Race to CME Globe" tahun 2018 yang memberinya hadiah besar sekitar Rp 15 miliar (Sumber foto: Tempo/lpga.com)
Ariya Jutanugarn of Thailand poses for a photo with (left to right) the Rolex Player of the Year trophy, Leaders Top 10 Competition Trophy, Vare trophy, Rolex Annika Major award and the Race to the CME Globe trophy after the final round of the LPGA CME Group Tour Championship
Sebelumnya pegolf Asia kurang diperhitungkan dalam olah raga yang didominiasi oleh pemain AS dan Eropa ini. Namun pegolf Korea Selatan kemudian menunjukkan bahwa para pemain Asia bisa juga bermain golf dan tampil sebagai juara. Para pemain Thailand juga belajar dan berlatih keras seperti yang ditunjukkan oleh Ariya Jutanugarn dan kakaknya Moriya Jutanugarn (yang menjuarai turnamen HUGEL-JTBC LA Open tahun 2018) dan telah membuktikan diri bahwa pegolf ASEANpun bisa tampil juara. Bahkan pegolf wanita terbaik di dunia saat ini dipegang oleh Ariya Jutanugarn.Â
Dalam karirnya Moriya sudah mengumpulkan hadiah uang sebsar $3.641.588 atau sekitar Rp 54 miliar. Sementara Ariya dalam karirnya sudah mengumpulkan hadiah uang $7.327.281 atau sekitar Rp 109 miliar.
Para pemain muda Indonesia sebenarnya banyak yang berpotensi untuk tampil baik di bidang olah raga ini. Namun kurangnya pembinaan, menjadikan mereka belum bisa tampil untuk mengikuti turnamen internasional. Ironisnya olah raga golf ini sangat populer di kalangan para professional dan pengusaha di kota-kota besar, sebagai olah raga hiburan, namun sebagai pemain golf profesional yang berprestasi belum ada dari Indonesia.Â
Semoga prestasi Ariya Jutanugarn dari Thailand atau lingkungan ASEAN ini dapat menggugah para pemain muda Indonesia bahwa dengan menekuni olah raga golf ini pun bisa membuat kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.