Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Basa Basi Manor

11 Februari 2016   11:21 Diperbarui: 1 Maret 2016   14:54 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manor Racing telah resmi mengumumkan juara DTM Pascal Wehrlein (21 th) mendapatkan jatah satu kursi pada debutnya di Formula 1 musim 2016. Pascal Wehrlein adalah salah satu pembalap binaan Mercedes-Benz. Seperti diketahui, Manor Marussia F1 akan menggunakan mesin Mercedes untuk musim 2016.

Dipilihnya Wehrlein ini cukup mengejutkan mengingat prestasi Wehrlein diajang single seater masih dibawah kandidat lainnya seperti juara GP2 Stoffel Vandoorne ataupun Alexander Rossi yang sangat yakin akan merebut satu kursi di Manor. Wehrlein hanya pernah menduduki posisi ke 14 di F3 Euro 2013.

Tapi sebagai pemasok mesin, boss Mercedes Toto Wolf tentu punya bargaining position yang kuat untuk memasukan pembalapnya. Walaupun Desember lalu Wolf pernah mengatakan bahwa Mercedes hanya mau membayar 4 juta Euro saja untuk Wehrlein. Bandingkan dengan Rio Haryanto yang harus membayar 15 juta Euro.

**
Lalu siapa pembalap kedua Manor GP 2016?
Menurut gp-hub.com, kandidatnya ada tiga; Rio Haryanto, Alexander Rossi atau Will Stevens. Sedangkan Roberto Merhi sudah resmi dicoret dari daftar kandidat. Menariknya, Rio ditempatkan diurutan pertama sebagai kandidat terkuat. Artinya, Manor sangat meminati Rio.

Dari segi prestasi, jelas Rossi dan Stevens diatas Rio. Tapi saat ini Manor perlu dana untuk menjalani musim 2016, inilah “kunci kemenangan” Rio jika ingin berkiprah di F1 musim 2016.

Bagaimana tidak, Manor telah mengontrak nama-nama top di dunia F1 untuk musim 2016 ini seperti Nikolas Tombazis sebagai Chief Aerodynamicist. Nikolas mengawali karirnya di Benetton Formula 1992 kemudian berkarir di Scuderia Ferrari and McLaren.
Manor juga mengontrak nama top lainnya, Pat Fry sebagai Engineering Consultant. Fry sangat berpengalaman mengangkat performa mesin F1 di Benetton, McLaren dan Scuderia Ferrari.

**
Dengan pengeluaran yang begitu besar tentu dana 15 juta Euro dari Rio sangat diharapkan oleh Manor. Karena itulah Team Manajemen Manor akan datang ke Indonesia untuk “menagih janji” Menpora yang tertuang dalam Surat Jaminan pak Menteri.

Sepertinya kedatangan mereka hanyalah basa-basi untuk memastikan bahwa Rio Haryanto (baca: Menpora) tidak sanggup membayar dana yang dibutuhkan. Kedatangan mereka hanyalah sebuah penghormatan kepada pemerintah Indonesia yang telah menjanjikan dana. Sangat tidak etis jika Manor tidak sowan ke pemerintah untuk mencoret Rio sebagai kandidat pembalapnya.

**
Ini bukan pesimis tapi logika saja.
Pemerintah melalui Menpora sudah angkat tangan dan berkata,“Maaf Rio”.
DPR pun sangat keberatan dengan adanya dana untuk Rio.
Pertamina masih menahan dana sponsor karena belum ada kepastian dana dari Menpora.

Jadi, apa lagi yang kita harapkan?

Rio Haryanto (sepertinya) gagal mengikuti jejak Pedro de la Rosa (1999 – 2012), pembalap Spanyol yang banyak diminati team F1 karena membawa sponsor.

**

Foto: gp-hub.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun