Bingung sangat ketika pertama kali mendengar istilah "apple to apple" yang diucapkan oleh seorang perwakilan Customer pada saat rapat di bilangan Kuningan Jakarta Selatan beberapa tahun yang lalu.
Apa arti "apple to apple"?
Penasaran... akhirnya paham juga setelah ketemu Mbah Gugel untuk mencari tahu. Maklumlah, waktu itu masih kerja di dunia pabrik dan jarang main ke dunia perkantoran. Sekalinya mampir ke perkantoran, bingung dengan istilah mereka.
Dan ternyata, makin kesini makin banyak istilah-istilah asing yang jarang didengar oleh masyarakat umum sebab kebanyakan istilah-istilah dunia perkantoran ini, utamanya yang disampaikan oleh Top Management pada saat rapat internal dan makin berkembang selayaknya bahasa gaul di dunia anak muda.
Artinya pun bisa berbeda dengan apa yang tercantum di kamus karena itu perlu imajinasi untuk memahami istilah-istilah tersebut dan dalam konteks apa istilah itu disebutkan.
Tips buat anak muda yang masih belum dapat kerja, ada baiknya memahami dulu istilah-istilah dunia perkantoran agar setelah diterima bekerja, tidak bingung mendengarkan apa yang diucapkan oleh para Petinggi Perusahaan ketika kita diajak meeting.
Dibawah ini istilah-istilah perkantoran yang jarang didengar:
- Bandwidth: Kapasitas kerja seseorang atau tim.
- Benchmarking: Proses membandingkan proses dan kinerja bisnis dengan standar industri atau pesaing terbaik.
- Blamestorming: Sesi mencari siapa yang salah, bukan solusi.
- Blue Sky Thinking: Berpikir bebas tanpa batasan.
- Boil the Ocean: Usaha yang terlalu besar dan tidak realistis.Â
- Brainstorming: Sesi diskusi kelompok untuk menghasilkan ide dan solusi kreatif.
- Brief Deck: Susunan informasi singkat berupa dokumen untuk memberikan gambaran tentang suatu topik kepada tim atau rekan kerja.
- Circle Back: Kembali membahas topik tertentu di lain waktu.
- Deadlock: Kondisi ketika diskusi rapat mengalami kebuntuan tanpa keputusan yang bisa diambil.
- Elevator Pitch: Penjelasan cepat dan padat tentang ide.
- Empowerment: Pemberian kekuasaan kepada karyawan untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan.
- Fail Fast: Gagal lebih awal agar bisa belajar lebih cepat.
- Game Changer: Sesuatu yang mengubah aturan main secara signifikan.
- Idea Hamster: Orang yang terus menghasilkan ide tapi tidak mengeksekusi.
- Jargon Monoxide: Overdosis penggunaan jargon hingga membingungkan.
- Low Hanging Fruit: Sasaran atau peluang yang mudah dicapai.
- Moonshot: Tujuan yang sangat ambisius dan visioner.
- MOSI (Motion of Special Interest): Bentuk pengakuan atas hasil diskusi yang telah disepakati bersama.
- Move the Needle: Tindakan yang benar-benar memberi dampak signifikan.
- Mushroom Management: Karyawan diperlakukan seperti jamur, disimpan dalam kegelapan.
- Niche: Semacam spesialisasi dari suatu produk, baik itu produk digital atau non digital.
- North Star:Â Panduan utama atau tujuan jangka panjang.
- On the Same Page: Sepemahaman.
- Parking Lot: Membahas topik di luar sesi utama atau di waktu yang akan datang untuk menjaga fokus selama rapat.
- Pitching: Menyampaikan presentasi atau penawaran kepada pihak lain, seperti atasan, klien atau calon investor.
- Pivot: Perubahan strategi secara signifikan.
- Plug and Play: Mudah diintegrasikan atau diimplementasikan.
- Quick Win: Solusi atau tindakan yang langsung memberikan hasil positif.
- Raise the Bar: Meningkatkan standar kinerja.
- Rocket Science: Menunjukkan bahwa sesuatu sebenarnya tidak serumit itu (biasanya digunakan secara sarkastik).
- Sandboxing: Uji coba suatu hal baru.
- Seagull Manager: Manajer yang datang, berteriak-teriak, lalu pergi.
- Silver Bullet: Solusi tunggal yang bisa menyelesaikan masalah besar.
- Take It Offline: Bahas di luar forum rapat.
- Touch Base: Melakukan komunikasi singkat untuk update.
- Town Hall: Salah satu jenis meeting yang sengaja diadakan pihak perusahaan untuk menyampaikan update sesuatu.
- WOW (Ways of Working): Kesepakatan tim mengenai cara kerja, termasuk komunikasi, pembagian tugas dan pelaporan.
Demikian, semoga bermanfaat.
*
sumber: Dr. Shovella S.A. + lainnya
*
