Peran Perawat yang Profesional untuk Kesejahteraan Pasien

Profesi perawat merupakan profesi yang sangat mulia. Pasalnya perawat mendedikasikan dirinya untuk merawat serta menjaga pasien yang membutuhkan asuhan keperawatan tanpa membeda-bedakan pasien. Tanpa perawatan, pasien akan susah untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya agar hidup sehat. Untuk itu, peran perawat sangat memberikan pengaruh besar terhadap kesembuhan pasien,

Hampir sebagian orang mempunyai pilihan hidup untuk menjadi seorang perawat. Adapula orang yang menjadi perawat karena ketidaksengajaan ataupun keterpaksaan. Profesi yang membutuhkan hati yang besar serta jiwa yang kuat sangatlah berat untuk diemban setiap individu. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa perawat merupakan profesi yang paling mulia. 

Pada tahun  2016 di Amerika diadakan penelitian mengenai profesi paling bergengsi, profesi perawat menduduki peringkat ke-6 dengan jumlah vote sebanyak 76%. Ditahun 2018 diadakan pemeringkatan profesi di Amerika yang  dipercaya dalam  hal kejujuran dan standar etika, dan profesi perawat menduduki peringkat pertama dengan jumlah vote sebanyak 84%. Negara-negara di Eropa juga mengadakan perbandingan mengenai profesi-profesi yang paling dipercaya pada tahun 2016, dan perawat menduduki peringkat ke-2 dengan meraih sebanyak 90% vote.

Dengan banyaknya bentuk kepercayaan dari masyarakat terhadap profesi perawat di negara- negara besar, sudah tidak dapat diragukan lagi bahwa profesi perawat merupakan profesi yang besar dan memiliki banyak pengaruh di benak masyarakat. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang besar dan jumlah rakyatnya yang besar, sudah sepatutnya mulai mengetahui, mempercayai, dan memuliakan profesi perawat itu sendiri. Dengan diterima di hati masyarakat, perawat akan senantiasa akan senang, ikhlas, dan bangga terhadap profesinya sendiri.

Untuk mendaptkan hati masyarakat, sudah sepatutnya perawat juga meningkatkan keprofesionalan  mereka dalam bekerja. Profesioanl menurut Catalano (2003), merupakan peragaan karakterestik pribadi, etika, dan keterampilan tingkat tinggi dari anggota suatu profesi. Terdapat juga nilai profesional dalam praktik keperawatan menurut Shaw & Dragon (2008) antara lain,

• Altruism, merupakan perhatian terhadap kesejahteraan orang lain
• Autonomy, merupakan hak untuk menentukan sendiri
• Human Dignity,merupakan respek terhadap keunikan individu, keluarga, dan komunitas
• Integrity, perawat harus bertindak berdasarkan kode etik dan standar yang berlaku
• Social Justice, merupakan tindakan menjalankan moral, etik, dan prinsip-prinsip kemanusiaan

Dengan memenuhi 5 nilai keprofesionalan diatas, profesi perawat diharapkan mampu mendapat kepercayaan secara secara langsung oleh masyarakat  tanpa harus berpikir ulang. Terdapat juga karakteristik profesi perawat yang profesional anatra lain,

• Akuntabilitas, perawat memberikan penjelasan kepada diri sendiri, klien, institusi tempat kerja, dan organisasi profesi tentang sesuatu yang telah dikerjakan, biasanya di lakukan dalam bentuk dokumnetasi
• Kode etik keperawatan, menurut Rue & Byars (2000), kode etik merupakan dokumen tertulis yang menggambarkan prinsip-prinsip perilaku yang digunakan dalam membuat berbagai keputusan. Sedangkan kode etik keperawatan meruapakan mengatur tanggung jawab perawat terhadap klien, perawat dengan perawat dan profesi kesehatan laun, perawat dengan profesi keperawatan
• Adapun fungsi kode etik keperawatan yakni, menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat memeahami dan menerima kepercayaan dan tanggung  jawabyang diberikan kepada perawat. Menjadi panduan bagi perawat untuk berperilaku dan landasan dalam melakukan praktik. Mengatur hubungan perawat dengan pasien atau klien, perawat dengan perawat, dan perawat dengan rofesi lain. Sarana pengendalian diri. Acuan utnuk peer review.
• Organisasi profesi yang kokoh. Meurut pasal 42 UU No. 38 Tahun 2014. Organisasi profesi perawat berfungsi sebagai pemersatu, pembina, pengemabng, dan pengawas keperawatan di Indonesia

Untuk tampil di depan masyarakat, perawat juga haru memiliki penampilan fisik yang baik agar citra profesi perawat doi masyarakat juga baik. Terdapat berbagai indikator dalam menunjukkan peanmpilan fisik seorang perawat, antara lain,

• Pakaian yang rapi dan bersih
• Kuku pendek dan bersih, tidak menggunakan cat kuku
• Sepatu yang bersih
• Tidak menggunakan perhiasan berlebihan, seperti anting besar, kalung dan gelang
• Tidak menerima telepon, membaca atau mengirim "sms" pribadi saat sedang emberi asuhan atau berada disamping pasien.

Sedangkan citra perawat itu sendiri merupakan sosok perawat  yang diinginkan pasien, antara lain, tanggap akan kebutuhan pasien, menghargai pasien, terampil, berpengetahuan, komunikatif, dan mendidik.

Dimasa depan perawat diharapkan menjadi sosok tenaga kesehatan yang lebih dikagumi oleh banyak orang termasuk tenaga kesehatan lainnya berkat keprofesionalan yang cakap, pengetahuan yang luas, dan karakter yang kuat. Hal ini otomatis juga akan berdampak positif pada kesejahteraan klien yang mendapatkan layanan keperawatan. Dengan begitu, perawat di Indonesia akan meningkatkan citra profesi menjadi profesi yang paling bergengsi dan terpercaya layaknya di negara maju lainnya.

Referensi

Rustina, Yeni (2019). Profesionalisme Dalam Keperawatan. Retrieved form: Scele UI, file:///D:/PROFESIONALISME%20DALAM%20KEPERAWATAN/3_Profesionalisme%20dalam%20Keperawatan_2019.pdf