Mohon tunggu...
Jihan Nashwa
Jihan Nashwa Mohon Tunggu... Mahasiswa Telkom University

Saya merupakan Mahasiswa Telkom University jurusan S1 Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Perbedaan Arca Hindu dan Buddha di Museum Sri baduga

10 November 2023   21:20 Diperbarui: 10 November 2023   21:20 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Museum Sri Baduga merupakan museum sejarah budaya Indonesia khususnya Jawa Barat yang terletak di Jl. BKR No. 185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa barat. Museum ini memiliki banyak replika artefak sejarah dan budaya Indonesia dari zaman prasejarah hingga zaman kemerdekaan , yaitu salah satunya adalah peninggalan Arca Hindu dan Buddha.

Arca sendiri merupakan artefak yang memiliki bentuk menyerupai manusia, hewan, tumbuhan dan bentuk lainnya. Bahan pembuatan Arca biasanya dari batu, tanah liat, kayu dan juga logam , lalu dibentuk melalui teknik pahat, cetak dan ukir. Pada zaman peradaban Hindu-Buddha di Nusantara kehidupan masyarakat mendukung maju mundurnya suatu peradaban seperti aspek sosial, politik, ekonomi, agama, kesenian (seni arca, arsitektur, seni sastra), ilmu pengetahuan dan teknologi dan aspek tata ruang tempat untuk masyarakat hidup. Arca sendiri biasanya berhubungan dengan agama seperti bangunan suci dan arca-arca dewa, namun selain itu terdapat unsur-unsur keseniannya seperti arsitektur, ragam hias, dan seni arca.

Di Indonesia sendiri, Arca terbagi menjadi 2 jenis yaitu Arca Hindu dan Arca Buddha yang keduanya memiliki fungsi dan juga ciri khasnya masing-masing. Perbedaan Arca Hindu dan Buddha terdapat pada konteks agama, ikonografi, dan simbolisme. Berikut perbedaan yang perlu diketahui mengenai Arca Hindu dan Buddha :

  • Arca Hindu :

Arca Hindu menggambarkan dewa-dewa Hindu seperti, dewa Siwa, Wisnu, Ganesh, Brahmana,dan Durga. Biasanya juga terdapat atribut dengan peran dan karakter mereka sebagai penanda untuk membedakan dengan dewa-dewa lainnya. Dewa-dewa Hindu sering kali dihiasi dengan mahkota dan juga perhiasan yang menandakan kedudukan mereka, tak hanya itu posisi tubuh Arca Hindu ini bermacam-macam, tergantung atribut dan tugas mereka.

Fungsi dari Arca Hindu sebagai objek pemujaan dan penghormatan dalam agama Hindu, pemujaan ini dilakukan dirumah, kuil, ataupun tempat ibadah lainnya. Selain berfungsi sebagai pemujaan, Arca Hindu pun sering digunakan untuk upacara atau ritual keagamaan dan berfungsi sebagai alat Pendidikan keagamaan untuk mengajarkan nilai-nilai agama Hindu.

  • Arca Buddha

Arca Buddha sendiri menggambarkan Siddhartha Gautama (Buddha) ataupun tokoh-tokoh Buddha lainnya, seperti Bodhisattva. Penggambaran dalam Arca Buddha, biasanya posisi Buddha sedang duduk dalam posisi meditasi dan untuk Bodhisattva berposisi dengan berbagai postur dan atributnya yang mencerminkan simbol-simbol kebijaksanaan. Archa Buddha umumnya tidak memiliki banyak perhiasan karena memiliki simbol kesedarhanaan dan pencarian jalan tengah.

Fungsi dari Arca Buddha biasanya digunakan sebagai objek untuk meditasi dan inspirasi spiritual, selain itu dapat digunakan dalam upacara pemujaan dan ritual keagamaan. Pemujaan ini sebagai penghormatan kepada Buddha atau Bodhisattva. Dan fungsi Arca Buddha yang terakhir untuk menggambarkan peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama.

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari Arca Hindu dan Buddha ini banyak terlihat pada postur tubuh Arca dan hiasan atau atribut  yang dipakai Arca tersebut. Lalu Untuk fungsi dari kedua Arca yakni merupakan simbol ataupun objek untuk acara ritual atau upacara  keagamaan, dan penghormatan kepada dewa-dewa maupun Buddha.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun