Mohon tunggu...
Jihan Lutfi
Jihan Lutfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberian Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan Tanaman Kalian

5 Desember 2021   23:46 Diperbarui: 6 Desember 2021   00:11 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abstrak

Pupuk adalah salah satu komponen penting dalam peningkatan produksi tanaman. Pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Kailan (Brassica alboglabra) adalah salah satu sayuran daun dari keluarga kubis-kubisan (Cruciferae). 

Hampir semua bagian tanaman kailan dapat dikonsumsi yaitu batang dan daunnya. Untuk meningkatkan produksi kailan salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah ketersediaan unsur hara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Perlakuan dosis pupuk kotoran kambing yaitu 1:4, 1:2, 1:1 serta kontrol tanpa menggunakan pupuk. 

Hasil penelitian menyatakan bahwa pemberian pupuk kotoran kambing berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan bobot segar tanaman kailan. Pemberian pupuk kotoran kambing dengan dosis 1:4 sudah dapat meningkatkan bobot segar. Pemberian pupuk kandang kotoran kambing dengan dosis 1:2 sudah dapat meningkatkan jumlah daun.

Pendahuluan

Pertanian organik saat ini mulai berkembang seiring permintaan pasar akan pentingnya optimalisasi kesehatan. Di Indonesia pertanian organik mengalami perkembangan kemajuan yang pesat disebabkan oleh kenyataan bahwa hasil pertanian terutama sayuran dan buah segar yang ditanam dengan pertanian sistem organik (organic farming system) mempunyai rasa, warna, aroma dan tekstur yang lebih baik daripada menggunakan pertanian anorganik. Sayuran merupakan salah satu sumber unsur vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Pupuk anorganik yaitu dapat menggemburkan lapisan permukaan tanah (topsoil), meningkatkan populasi jasad renik, mempertinggi daya serap dan daya simpan air, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kesuburan tanah. 

Dalam kegiatan pertanian organik kebanyakan petani menggunakan pupuk kandang. Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan seperti sapi, kambing, ayam, dan kotoran kelelawar. Salah satu ternak yang cukup berpotensi sebagai sumber pupuk organik adalah kambing. 

Tekstur dari kotoran kambing adalah khas, karena berbentuk butiran--butiran yang agak sukar pecah secara fisik sehingga sangat berpengaruh terhadap proses dekomposisi dan proses penyediaan haranya. Nilai rasio C/N pupuk kandang kambing umumnya masih di antara 20-25. 

Pupuk kandang yang baik harus mempunyai rasio C/N kurang dari 20, sehingga pupuk kandang kambing akan lebih baik penggunaannya bila dikomposkan terlebih dahulu. 

Kadar hara pupuk kandang kambing mengandung kalium yang relatif lebih tinggi dari pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi dan kerbau, namun lebih rendah dibandingkan pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam, babi, dan kuda (Hartatik dan Widowati, 2006). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Kailan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun