Zaman sekarang banyak sekali modus penipuan yang menghantui masyarakat khususnya pemegang kartu kredit, dan kebetulan saya kemaren hampir menjadi korbannya, tetapi puji syukur saya tersadar sebelum penipu itu berhasil melakukannya, mungkin ini bisa menjadi pelajaran bagi yang lain terutama yang belum tahu, sehingga jika ada penipu yang mencoba melancarkan aksinya kita bisa terhindar, berikut cerita lengkapnya.
Saat itu saya sedang bekerja seperti biasa, tiba-tiba ada telpon masuk, nomor itu adalah nomor baru, saya tidak curiga sebab memang banyak teman atau konsumen yang menelpon saya tanpa saya catat nomornya. setelah saya angkat, terdengar seorang perempuan berbicara dengan sopan yang mengaku sebagai karyawan Bank BRI divisi kartu kredit.
untuk basa-basi, perempuan itu menanyakan keadaan saya, bagaimana pengalaman menggunakan kartu kredit, kendala apa saja yang pernah dialami selama menggunakan kartu kredit BRI, saya menjawabnya dengan jujur sebab obrolan ini tampak tak berarti bagi saya, kemudian setelah mulai akrab, perempuan itu menawarkan apakah saya mau menaikkan limit kartu kredit?
Saya sangat jarang menggunakan kartu kredit untuk berbelanja karena memang saya masih cukup menggunakan cash atau debet card, saya membuat kartu kredit bukan untuk keperluan berbelanja melainkan sebagai alat antisipasi jika suatu saat saya memerlukan uang untuk keperluan mendadak dan tidak cukup menggunakan tabungan.
semakin besar limit yang kita punya, semakin besar pula dana yang bisa kita siapkan untuk berjaga-jaga meskipun saya berharap itu tidak terpakai, dengan pertimbangan itulah kemudian saya tertarik untuk melakukan pengajuan penambahan limit kartu kredit saya sebanyak 2x lipat dari limit sebelumnya.
mendengar saya tertarik, perempuan itu kemudian menanyakan kepada saya "apakah bapak sering dihubungi asuransi", terus terang telpon dari asuransi cukup menganggu saya dalam beraktifitas, mereka menelpon selalu dengan menggunakan nomor baru sehingga sia-sia saja kalau saya blokir toh nanti mereka pakai nomor baru lagi.
saya terganggu sebab mereka sangat gigih menawari kita asuransi hingga pada titik kita tidak bisa menolak secara halus, semakin ditolak semakin panjang mereka menjelaskan dan itulah yang buat saya terganggu hingga saya harus mematikan telpon itu tanpa permisi.
kemudian perempuan itu berkata kalau dia bisa membantu agar pihak-pihak asuransi tidak menghubungi saya lagi, tentu saja mendengar itu saya semakin tertarik, dan setelah itulah penipu perempuan ini mulai melakukan aksinya dengan dalih untuk verifikasi data yaitu menanyakan nama lengkap, tanggal lahir, nomorkartu kredit, masa berlaku kartu, limit kartu, jumlah pemakaian, dan 3 angka terakhir yang terdapat di belakang kartu kredit.
setelah mendapatkan data itu kemudian penipu ini berkata kalau nanti akan ada sms pemberitahuan untuk kode aktifasi memproses kenaikan limit kartu kredit, tak berselang lama ternyata benar ada sms masuk, dan penipu ini meminta saya melihat sms dan menyampaikan kode di dalamnya.
saya baca betul-betul isi dari sms itu yang intinya adalah " saya membeli Hp seharga 4.500.000 di Tokopedia, diikuti dengan 6 digit angka kode untuk validasi pembayaran. beruntung saya cukup sering berbelanja online sehingga saya manyadari bahwa sms itu berisi kode untuk pembayaran, kemudian setelah sadar menjadi target penipu, saya langsung mematikan telpon.
Ini adalah pengalaman pertama saya hampir ditipu dengan modus menguras kartu kredit, sehingga cukup membuat saya was-was terhadap kemanan kartu kredit ini, kemudian karena data kartu kredit saya terlanjur bocor saya langsung menghubungi Bank BRI untuk melakukan pemblokiran kartu kredit dan menggantinya dengan yang baru.
