nabi besar Muhammad SAW adalah salah satu manusia yang paling dekat dengan Allah SWT,dalam sejarah dan riwayatnya tidak pernah saya temukan ada yang menyebut " nabi besar H. Muhammad SAW" atau para sahabat-sahabat beliau juga tidak pernah saya mendengar ada sebutan " H. Abu Bakar, H. Utsman, H. Umar, dan H. Ali".Â
kemudian Imam besar pun tak ada yang menggunakan gelar haji seperti Imam Syafi'i, Hambali, Hanafi, dan Ghazali. sehingga saya cukup heran kenapa di indonesia menggunakan gelar itu apakah untuk pamer?
jika itu tujuannya maka bisa saya katakan kalau itu termasuk dalam penyakit hati yang disebut sebagai RIYA dan dosa Riya bisa menggugurkan pahala ibadah kita sehingga sudah sewajarnya kalau kita bisa saling mengingatkan dan saling memperbaiki.Â
segala ibadah tergantung niatnya, begitupun masalah gelar haji ini, tanpa ditulis dan tanpa diumumkan Allah sudah tahu bahwa orang itu sudah haji, jadi buat apa gelar-gelar itu diumbar, apalagi sekarang sudah mendekati pemilu banyak saya temukan Calon-calon yang dalam poster dan spanduknya menulis dengan jelas gelar haji ini.
kalau yang ditulis adalah gelar pendidikan maka itu adalah hal wajar karena memang bukan konteks ibadah, mau sepanjang apapun gekar pendidikan tidak masalah, tetapi kalau menyangkut ibadah hendaknya kita bisa lebih berhati-hati. haji adalah salahsatu rukun islam dan termasuk ibadah yang wajib bagi kalangan mampu. ibadah adalah hubungan manusia dengan Allah SWT, jadi seperti halnya ibadah lain kita melaksanakan atau tidak sungguh Allah SWT mengetahuinya. lantas kalau kita sudah meyakini hal itu maka buat apalagi mengumbar ibadah haji kita?
mungkin ada yang berasalan demikian :
1. gelar haji sebagai bentuk syukur dan pengingat bahwa kita mampu melaksanakannyaÂ
pertanyaan saya adalah : apakah kamu lebih bersyukur daripada Nabi Muhammad SAW?
2. gelar haji sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanannya sehingga bisa berhaji
pertanyaan saya adalah : apakah pengorbanan kamu lebih besar daripada pengorbanan Nabi Muhammad SAW?
3. apapun alasannya tolong renungkan apakah kalian lebih baik daripada Nabi Muhammad SAW?