Mohon tunggu...
jhonny wanggai
jhonny wanggai Mohon Tunggu... Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tegas, Bupati Jayawijaya Usir Kelompok Egianus Kogoya, Wamena Bukan Medan Perang

1 Juni 2025   20:03 Diperbarui: 1 Juni 2025   20:03 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tegas, Bupati Jayawijaya Usir Kelompok Egianus Kogoya, Wamena Bukan Medan Perang

Tegas, Bupati Jayawijaya Usir Kelompok Egianus Kogoya, Wamena Bukan Medan Perang

Penembakan terhadap anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jayawijaya di depan RSUD Wamena oleh Orang Tak Dikenal (OTK) kembali mengguncang rasa aman warga Papua Pegunungan. Insiden itu tidak hanya mencoreng rasa kemanusiaan, tetapi juga mengancam stabilitas di wilayah yang sedang giat membangun. Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, merespons tegas kejadian tersebut dengan meminta kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya untuk segera angkat kaki dari Wamena. Pernyataan itu disampaikan usai rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, tokoh adat, aparat keamanan, dan elemen masyarakat sipil. Langkah ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga ketertiban dan kedamaian di jantung ibu kota provinsi.

Dalam pernyataannya, Bupati Murib menegaskan bahwa Wamena bukan tempat bagi kelompok kriminal untuk menebar ketakutan dan menciptakan instabilitas. Ia menyayangkan aksi penembakan di RSUD Wamena dan menegaskan bahwa saat ini situasi telah kembali aman dan kondusif. Masyarakat pun bisa kembali menjalankan aktivitas harian mereka. Athenius juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima pesan dari kelompok Egianus Kogoya yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut. Hal inilah yang memperkuat alasan mengapa ia bersikap tegas: tidak boleh ada tempat bagi pelaku kejahatan di tanah yang tengah diperjuangkan untuk maju.

Peringatan keras pun dilontarkan. Dengan nada tinggi, Athenius Murib menyampaikan bahwa ini adalah peringatan terakhir bagi kelompok bersenjata. Ia meminta mereka untuk segera meninggalkan Wamena jika masih berada di kota tersebut. Wamena, menurutnya, adalah kota kehidupan---bukan medan tempur. Ia menyampaikan bahwa cukup sudah masyarakat hidup dalam bayang-bayang kekerasan. Aksi-aksi kriminal bersenjata, yang sering mengatasnamakan perjuangan, pada kenyataannya justru membawa luka sosial dan memperlambat proses pembangunan yang sedang dirintis dengan susah payah oleh pemerintah dan rakyat.

Sebagai ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, Wamena memegang peranan penting dalam mempersiapkan masa depan generasi muda. Kota ini menjadi pusat pendidikan, layanan kesehatan, hingga aktivitas ekonomi rakyat. Karena itu, segala bentuk gangguan dari kelompok bersenjata adalah ancaman langsung terhadap keberlangsungan hidup masyarakat kecil. Dalam pandangan Bupati Murib, Wamena harus dijaga dari segala infiltrasi yang merusak. Ia pun menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk kompromi terhadap kelompok yang mencoba menggoyahkan ketenangan dengan cara-cara kekerasan.

Pernyataan tegas dari Bupati Jayawijaya menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman terhadap ketertiban umum. Aparat keamanan diharapkan memperkuat pengamanan serta mempersempit ruang gerak kelompok kriminal bersenjata. Karena keamanan adalah fondasi utama untuk menciptakan ruang hidup yang damai dan produktif. Kini, saatnya seluruh elemen---pemerintah, aparat, dan masyarakat---bersatu menjaga Wamena sebagai kota damai, kota harapan, dan kota masa depan Papua Pegunungan. Sebab hanya dalam kedamaian, pembangunan dan cita-cita masyarakat Papua dapat benar-benar terwujud.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun