JAYAPURA-Seperti yang kita ketahui Benny Wenda adalah pemimpin dari United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), sosoknya ramai dibincangkan usai aksinya mendekelarasikan pemerintahan sementara Papua Barat.
Sebabnya aksinya mendekelarasikan kemerdekaan sementara Papua Barat banyak mendapat kecaman dari pemerintahan Indonesia. Pengamat politik menyebut aksi Benny Wenda itu sebagai makar.
Tak tanggung-tanggung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Negara yang didekelarasikan oleh Benny Wenda itu hanyalah Negara ilusi, Negara yang tidak ada faktanya dan Tidak diakui oleh PBB.
Bukan hanya itu Benny Wenda juga dikecam oleh pemerintah lantaran menjadi dalang pada kerusuhan bulan Desember 2019 di Papua dan Papua Barat, Benny Wenda memanfaatkan situasi rasialisme yang terjadi di Surabaya.
Bennya menjadi provokator gerakan dalam aksi demonstrasi yang berujung anarkis pada 2019 yang lalu di Papua dan Papua Barat, yang menimbulkan banyak korban jiwa dan rusaknya sebagian fasilitas umum yang ada di Papua dan Papua Barat.
Benny Wenda hanyalah pengecut yang mencari keuntungan pribadi dan mencari perlindungan di luar negeri. Dia hanya memanfaatkan situasi dan mengorbankan masyarakat sipil di Papua untuk dijadikan tameng dalam misinya membentuk Negara ilusi menurut dirinya sendiri. (JW)